22.7 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Asyiknya Rame-Rame Bikin Jenang

KOTA BATU – Warga Desa Sumberejo antusias membuat jenang dalam jumlah besar dalam event Njenang Gede di Kantor Desa Sumberejo, Kamis (28/7).

Kepala Desa Sumberejo Riyanto menyampaikan, kegiatan Njenang Gede ini adalah bagian dari Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-112 Desa Sumberejo. “Dulu, Njenang Gede ini rutin dilakukan masyarakat sekitar dalam berbagai acara. Baik menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga hajatan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kegiatan membuat jenang mulai hilang. Untuk itu, kami ingin mempertahankan kembali budaya ini,” ujarnya.

Riyanto menyebut, kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat di 3 dusun (Dusun Santrean, Dusun Sumbersari, dan Dusun Sumberejo). “Dari anggaran untuk membeli bahan pembuatan jenang pun tidak banyak yakni sekitar Rp 625 ribu. Akan tetapi, rasa guyub rukun dan rasa kekompakan seluruh masyarakat inilah yang penting,” jelasnya.

Baca Juga:  Kluster Baru, 31 Santri Ponpes Al Izzah Kota Batu Positif Covid-19

Di sisi lain, uniknya wajan besar khusus membuat jenang atau yang akrab disebut kenceng ini adalah milik seorang warga bernama Kasnadi. Dia mengaku, wajan yang terbuat dari tembaga tersebut sudah berusia 50 tahun. Sejak dia berusia 20 tahun saja wajan itu sudah ada. “Selama ini membuat jenang itu membutuhkan sekitar 10-15 orang. Namun, hari ini puluhan warga berkumpul membuat jenang. Saya justru merasakan rasa kekompakan antar warga,” terang pria yang berusia 65 tahun ini.

Hal yang sama juga dirasakan warga RT 1, RW 9, Desa Sumberejo Supiah. Dia mengatakan, sejak (27/7) lalu, ibu-ibu perwakilan tiap RT dan RW telah memarut kelapa dan membuat minyak dari perasan santan pertama. “Ya, kalau hari ini bapak-bapak yang mengaduk jenang di atas tungku selama kurang lebih 5 jam,” jelasnya.

Baca Juga:  Satu Korban Hanyut Sungai Konto Ditemukan Di Bendungan Selorejo

Untuk hasil pembuatan jenang ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara Njenang Gede ini. Selain itu, jenang lainnya akan digunakan sebagai sajian makanan pada puncak kegiatan bersih desa pada (30/7) mendatang. (ifa/lid).

KOTA BATU – Warga Desa Sumberejo antusias membuat jenang dalam jumlah besar dalam event Njenang Gede di Kantor Desa Sumberejo, Kamis (28/7).

Kepala Desa Sumberejo Riyanto menyampaikan, kegiatan Njenang Gede ini adalah bagian dari Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-112 Desa Sumberejo. “Dulu, Njenang Gede ini rutin dilakukan masyarakat sekitar dalam berbagai acara. Baik menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga hajatan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kegiatan membuat jenang mulai hilang. Untuk itu, kami ingin mempertahankan kembali budaya ini,” ujarnya.

Riyanto menyebut, kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat di 3 dusun (Dusun Santrean, Dusun Sumbersari, dan Dusun Sumberejo). “Dari anggaran untuk membeli bahan pembuatan jenang pun tidak banyak yakni sekitar Rp 625 ribu. Akan tetapi, rasa guyub rukun dan rasa kekompakan seluruh masyarakat inilah yang penting,” jelasnya.

Baca Juga:  Siapkan Rp 60 M Untuk Bangun Wisata Kebun Desa Tulungrejo, Kota Batu

Di sisi lain, uniknya wajan besar khusus membuat jenang atau yang akrab disebut kenceng ini adalah milik seorang warga bernama Kasnadi. Dia mengaku, wajan yang terbuat dari tembaga tersebut sudah berusia 50 tahun. Sejak dia berusia 20 tahun saja wajan itu sudah ada. “Selama ini membuat jenang itu membutuhkan sekitar 10-15 orang. Namun, hari ini puluhan warga berkumpul membuat jenang. Saya justru merasakan rasa kekompakan antar warga,” terang pria yang berusia 65 tahun ini.

Hal yang sama juga dirasakan warga RT 1, RW 9, Desa Sumberejo Supiah. Dia mengatakan, sejak (27/7) lalu, ibu-ibu perwakilan tiap RT dan RW telah memarut kelapa dan membuat minyak dari perasan santan pertama. “Ya, kalau hari ini bapak-bapak yang mengaduk jenang di atas tungku selama kurang lebih 5 jam,” jelasnya.

Baca Juga:  Sepi Penumpang, Bus Damri Jurusan Batu-Bromo Tak Beroperasi

Untuk hasil pembuatan jenang ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara Njenang Gede ini. Selain itu, jenang lainnya akan digunakan sebagai sajian makanan pada puncak kegiatan bersih desa pada (30/7) mendatang. (ifa/lid).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/