22.5 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Buku Pojok Baca Ruang Publik Kota Batu Banyak yang Hilang

BATU – Para pembaca di Kota Batu ternyata banyak juga yang nakal. Sebagian mereka enggan mengembalikan buku di pojok baca yang ada di Kota Batu.

Hingga saat ini terhitung sudah ada sekitar 500 buku yang ada di pojok baca yang tersebar di ruang publik Kota Batu yang tidak kembali alias hilang.

 

“Buku yang hilang itu rata-rata karena pembaca tidak mengembalikan.

Padahal konsep pojok baca seperti di RS Baptis, Polres Batu, Mal Pelayanan Publik (MPP), dan sebagainya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Shanti Restuningsasi.

|Baca Juga :

Pojok Baca Unik di Mal Pelayanan Publik

Baca Juga:  9.854 Pasutri Ogah Ikut Program KB

Shanti menjelaskan, buku-buku yang hilang rata-rata adalah jenis novel dan fiksi.

Untuk itu, tahun 2023 pihaknya mulai memikirkan strategi khusus untuk mengoptimalkan pojok baca ruang publik disertai dengan pengawasan ketat.

 

“Terus terang untuk pojok baca ini kami mengalami kendala keterbatasan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya kepada wartawan koran ini (21/2).

 

Pihaknya berharap, masyarakat Kota Batu hingga wisatawan harus memahami bahwa pengadaan sebuah buku tidak mudah.

Untuk itu, sudah seharusnya pengunjung memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga buku milik Perpusda Batu (ifa/lid).

BATU – Para pembaca di Kota Batu ternyata banyak juga yang nakal. Sebagian mereka enggan mengembalikan buku di pojok baca yang ada di Kota Batu.

Hingga saat ini terhitung sudah ada sekitar 500 buku yang ada di pojok baca yang tersebar di ruang publik Kota Batu yang tidak kembali alias hilang.

 

“Buku yang hilang itu rata-rata karena pembaca tidak mengembalikan.

Padahal konsep pojok baca seperti di RS Baptis, Polres Batu, Mal Pelayanan Publik (MPP), dan sebagainya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Shanti Restuningsasi.

|Baca Juga :

Pojok Baca Unik di Mal Pelayanan Publik

Baca Juga:  Waspada Oknum Penipuan Nyaru Kajari Batu

Shanti menjelaskan, buku-buku yang hilang rata-rata adalah jenis novel dan fiksi.

Untuk itu, tahun 2023 pihaknya mulai memikirkan strategi khusus untuk mengoptimalkan pojok baca ruang publik disertai dengan pengawasan ketat.

 

“Terus terang untuk pojok baca ini kami mengalami kendala keterbatasan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya kepada wartawan koran ini (21/2).

 

Pihaknya berharap, masyarakat Kota Batu hingga wisatawan harus memahami bahwa pengadaan sebuah buku tidak mudah.

Untuk itu, sudah seharusnya pengunjung memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga buku milik Perpusda Batu (ifa/lid).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/