MALANG – Malang raya memiliki potensi ikeindahan alam yang besar untuk diolah menjadi tempat wisata. Salah satunya Air Terjun Tangkil yang berada di Dusun Tangkil, Desa Pait.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) Dr Zulkarnain MPd MSi menjelaskan, Coban Tangkil berada di kawasan hutan rakyat Raden Suryo ini memiliki potensi besar namun belum bisa dikembangkan dengan maksimal karena prasarana jalan yang belum memadai.
Zulkarnain menambahkan, kegiatan wisata yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut antara lain panorama persawahan dan pegunungan yang dilalui saat perjalanan ke Coban Tangkil, tamu bisa trekking sembari menikmati panorama alam yang masih asri. adapula potensi jalur sepeda gunung dan area untuk camping ground.
Ia melanjutkan, untuk pengembangkan potensi wisata tersebut, maka ada beberapa elemen yang harus digandeng oleh tim pengabdian masyarakat UM, diantaranya pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengurus karang taruna, tokoh masyarakat setempat, pamong desa dan pengurus rukun warga.

“Sinergi itu untuk melakukan tahapan strategis meliputi, identifikasi kebutuhan masyarakat dalam merintis desa wisata dengan dialog dengan tokoh masyarakat dan perangkat dusun dan desa untuk menambah upaya untuk memecahkan masalah, merumuskan tujuan, hasil yang akan dicapai, cara mencapai hasil,” terang dia.
Zulkarnain menjelaskan, peran elemen setempat, terutama para pemuda penting untuk membangun desa wisata. Mereka akan masuk dalam kepengurusan Desa Wisata Dusun Tangkil dimana didalamnya akan tercipta diskusi untuk mencapai program yang layak untuk dilakukan.
“Termasuk perencanaan program kegiatan dan pelaksanaan hingga evaluasi dari program tersebut,” imbuh dia.
Zulkarnain mengatakan, melalui pengabdian dari para akademisi UM, maka target yang ingin diraih adalah, kelompok pengelola Pokdarwis bisa mengoptimalkan pengelolaan organisasi. Hal ini menjadi penting karena, selama ini objek wisata belum menjadi fokus utama, alias sebatas proyek sambilan.
“Membangun dukungan dari masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya dipahami dan menyadari potensi daerahnya, sehingga dukungan dari warga lokal ini juga belum maksimal,” tukasnya.
Pewarta: Inifia