22.4 C
Malang
Rabu, November 15, 2023

Pinggir Kali Sambong Kidul Bersih dari Rumah Warga

KOTA BATU –  Sejumlah proyek perbaikan infrastruktur akibat banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji tahun lalu sudah terlihat hasilnya. Seperti perbaikan saluran sungai Sambong Kidul yang  sudah 100 persen rampung. Proyek yang dibiayai Kementerian PUPR tersebut melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat menyatakan, proyek pembangunan di sepanjang sungai Sambong Kidul sudah tuntas. “Per April kemarin sudah siap 100 persen,” katanya. Rekonstruksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari proyek penanganan dampak banjir bandang tahun lalu.

Tak ada lagi deretan rumah warga yang berada di sempadan sungai. Seperti yang terlihat di Dusun Gintung, Desa Bulukerto. Sebelum banjir bandang terjadi, pinggiran sungai padat rumah warga. Kini, setidaknya ada jarak sekitar tiga meter antara plengsengan sungai ke rumah terdekat. Karena statusnya merupakan sungai musiman, air di sungai terlihat hanya sedikit. Hanya menggenang di beberapa titik saja.

Baca Juga:  Alih Fungsi Lahan dan Minimnya RTH Jadi Penyebab Banjir di Batu

Alfi menambahkan, rekonstruksi sungai Sambong Kidul pascabanjir bandang membuat spesifikasinya  berubah. Lebar sungai rata-rata mencapai delapan meter dengan kedalaman antara 2 hingga 3 meter. Menurut Alfi, dengan spesifikasi tersebut bisa menampung debit air yang setara dengan saat banjir tahun lalu. “Insha’Allah bisa menampung debit air yang serupa,” ujar dia.

Meski begitu, normalisasi daerah sekitar lokasi terdampak banjir diakuinya belum selesai. Pasalnya Dinas PUPR Kota Batu juga tengah mengerjakan proyek serupa di Desa Bulukerto. Sekitar satu kilometer dari sungai Sambong Kidul. (biy/nay)

KOTA BATU –  Sejumlah proyek perbaikan infrastruktur akibat banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji tahun lalu sudah terlihat hasilnya. Seperti perbaikan saluran sungai Sambong Kidul yang  sudah 100 persen rampung. Proyek yang dibiayai Kementerian PUPR tersebut melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat menyatakan, proyek pembangunan di sepanjang sungai Sambong Kidul sudah tuntas. “Per April kemarin sudah siap 100 persen,” katanya. Rekonstruksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari proyek penanganan dampak banjir bandang tahun lalu.

Tak ada lagi deretan rumah warga yang berada di sempadan sungai. Seperti yang terlihat di Dusun Gintung, Desa Bulukerto. Sebelum banjir bandang terjadi, pinggiran sungai padat rumah warga. Kini, setidaknya ada jarak sekitar tiga meter antara plengsengan sungai ke rumah terdekat. Karena statusnya merupakan sungai musiman, air di sungai terlihat hanya sedikit. Hanya menggenang di beberapa titik saja.

Baca Juga:  Segala Bantuan Belum Punya Payung Hukum, Dinsos Ajukan Empat Draf Perwali

Alfi menambahkan, rekonstruksi sungai Sambong Kidul pascabanjir bandang membuat spesifikasinya  berubah. Lebar sungai rata-rata mencapai delapan meter dengan kedalaman antara 2 hingga 3 meter. Menurut Alfi, dengan spesifikasi tersebut bisa menampung debit air yang setara dengan saat banjir tahun lalu. “Insha’Allah bisa menampung debit air yang serupa,” ujar dia.

Meski begitu, normalisasi daerah sekitar lokasi terdampak banjir diakuinya belum selesai. Pasalnya Dinas PUPR Kota Batu juga tengah mengerjakan proyek serupa di Desa Bulukerto. Sekitar satu kilometer dari sungai Sambong Kidul. (biy/nay)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/