BATU – Gapura di Jalan Kelud dan Jalan Arjuno, Kelurahan Sisir dibongkar, kemarin (13/6). Dengan adanya pembongkaran ini diharapkan akses mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batu bisa leluasa. Selain itu, bentuk gapura tersebut terbilang kuno (perlu perubahan estetika).
Pembongkaran gapura yang terletak di Jalan Kelud ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu pukul 12.50. Dengan menggunakan satu buah alat berat dan melibatkan beberapa orang serta masyarakat sekitar.
“Ada dua gapura yang akan dibongkar. Yaitu di Jalan Kelud dan Jalan Arjuno (sebelah Masjid At-Taqwa). Alasannya agar kendaraan seperti Damkar bisa melewati jalan ini jika terjadi kejadian ataupun evakuasi,” jelas Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Batu Eko Setyawan.
Eko menjelaskan, pembongkaran gapura ini membutuhkan satu unit alat berat. Pasalnya, beton gapura cukup kuat. “Kami harus memutuskan besi-besi yang ada di dalam beton tersebut. Kemudian, membersihkan material yang ada,” jelasnya.
Pembongkaran gapura ini disambut positif oleh warga sekitar. Salah satunya Dayat Hidayatullah, dia mengatakan gapura di Jalan Arjuno sudah ada sejak bertahun-tahun. “Kami sudah mengajukan pembongkaran gapura berkali-kali Mbak. Ya, warga senang gapura ini dibongkar,” katanya.
Dayat berharap, setelah dibongkar Pemerintah Kota Batu atau Kelurahan Sisir bisa membangun gapura dengan minimalis tetapi tetap indah. “Mungkin dibangun gapura kanan dan kiri saja. Tidak perlu pakai atap. Pokok warga minta gapura lebih bagus karena Batu sebagai kota wisata,” tutup warga RT 5, RW 5 Kelurahan Sisir ini. (ifa/lid).
BATU – Gapura di Jalan Kelud dan Jalan Arjuno, Kelurahan Sisir dibongkar, kemarin (13/6). Dengan adanya pembongkaran ini diharapkan akses mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batu bisa leluasa. Selain itu, bentuk gapura tersebut terbilang kuno (perlu perubahan estetika).
Pembongkaran gapura yang terletak di Jalan Kelud ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu pukul 12.50. Dengan menggunakan satu buah alat berat dan melibatkan beberapa orang serta masyarakat sekitar.
“Ada dua gapura yang akan dibongkar. Yaitu di Jalan Kelud dan Jalan Arjuno (sebelah Masjid At-Taqwa). Alasannya agar kendaraan seperti Damkar bisa melewati jalan ini jika terjadi kejadian ataupun evakuasi,” jelas Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Batu Eko Setyawan.
Eko menjelaskan, pembongkaran gapura ini membutuhkan satu unit alat berat. Pasalnya, beton gapura cukup kuat. “Kami harus memutuskan besi-besi yang ada di dalam beton tersebut. Kemudian, membersihkan material yang ada,” jelasnya.
Pembongkaran gapura ini disambut positif oleh warga sekitar. Salah satunya Dayat Hidayatullah, dia mengatakan gapura di Jalan Arjuno sudah ada sejak bertahun-tahun. “Kami sudah mengajukan pembongkaran gapura berkali-kali Mbak. Ya, warga senang gapura ini dibongkar,” katanya.
Dayat berharap, setelah dibongkar Pemerintah Kota Batu atau Kelurahan Sisir bisa membangun gapura dengan minimalis tetapi tetap indah. “Mungkin dibangun gapura kanan dan kiri saja. Tidak perlu pakai atap. Pokok warga minta gapura lebih bagus karena Batu sebagai kota wisata,” tutup warga RT 5, RW 5 Kelurahan Sisir ini. (ifa/lid).
