KOTA BATU – Daftar ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN di Batu berlangsung lancar sejak 7-8 Juli. Seperti yang terlihat di SMA Negeri 2 Batu, panitia merasa terbantu dengan sistem link untuk merekap berkas data peserta didik baru.
Kepala PPDB SMA Negeri 2 Batu Drs Tohir mengungkapkan, daftar ulang peserta didik baru membeludak di hari pertama (7/7) lalu. “Kami memang tidak membagi daftar ulang berdasarkan jalur baik afirmasi, prestasi nilai akademik, dan zonasi. Akhirnya membeludak di hari pertama dan selesai pada pukul 6 sore (magrib),” ujarnya.
Tohir memaparkan, total keseluruhan yang diterima di SMA Negeri 2 Batu yaitu 340 siswa. “Yang diterima pada jalur afirmasi sebanyak 86, sedangkan jalur prestasi akademik ada 84, dan jalur zonasi mencapai 170,” bebernya.
Saat ditanya mekanisme daftar ulang, Tohir menjelaskan, pengumpulan berkasnya melalui link yang telah disediakan oleh sekolah. Hal ini bertujuan untuk terekap rapi dalam sistem. “Jika siswa melampirkan berkas dan ternyata ada data yang kurang, secara otomatis tidak dapat disimpan untuk cetak bukti,” ujarnya.
Selain itu, bagi peserta didik atau orang tua yang merasa kebingungan dengan sistem daftar ulang melalui link (online), diperkenankan untuk hadir di layanan teknis. “Kami lihat, masih ada beberapa yang kesulitan dalam mengakses. Akan tetapi, mayoritas semuanya lancar terbantu sistem,” ujar Tohir.
Pihaknya juga mengaku, daftar ulang tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. “Dua tahun sebelumnya, daftar ulangnya manual. Akhirnya ada yang kurang foto, kurang Kartu Keluarga (KK), dan sebagainya. Padahal berkas daftar ulang ini diupayakan harus lengkap sebab untuk arsip sekolah,” terang guru sosiologi ini.
Sementara itu, salah seorang di bagian pengecekan berkas M. Saheri S Pd mengungkapkan, saat mengecek administrasi harus benar-benar jeli. “Ya, kalau pada (7/7) lalu sampai magrib, sebab antusias masyarakat tinggi. Pada (8/7) pukul 1 siang juga akan ada pertemuan dengan wali murid jalur zonasi untuk sosialisasi kurikulum merdeka, rencana jadwal masuk sekolah, dan menjalin silaturahmi,” ucapnya.
Salah seorang wali murid dari peserta didik baru Wiwik Setyo Wahyu mengaku, lega anaknya dapat diterima dengan jalur zonasi SMA. “Ya, jarak rumah di Tlekung ke SMA Negeri 2 Batu adalah 2 kilometer. Sebab, kakaknya juga sekolah di sini sekarang kelas XII,” jelasnya sambil bergegas menuju area pengambilan seragam.
Hal yang sama juga diungkapkan wali murid lainnya, Dwiningsih mengaku, senang bahwa anaknya dari domisili Pendem dengan jarak 3 kilometer dapat lolos jalur zonasi. “Saya memang sengaja datang lebih awal jam setengah 8. Bersyukur, ini tadi semua berkasnya lengkap tinggal menunggu informasi lebih lanjut,” tandasnya. (ifa/lid).