27.1 C
Malang
Minggu, November 12, 2023

Terapkan E-Retribusi, Pendapatan di Pasar Pagi Naik

BATU –Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kota Batu  mulai menerapkan e- retribusi sejak Selasa (2/5). Hasilnya, setelah dilaksanakan sekitar satu minggu ada peningkatan pendapatan retribusi .

 

Jika menggunakan e-retribusi, dalam sehari petugas berhasil mengumpulkan sekitar Rp 1,8 juta. Sementara, ketika dilakukan secara penarikan secara konvensional diperoleh sekitar Rp 1,6 juta.

 

Kepala UPT Pasar Kota Batu Agus Suyadi  mengatakan kenaikan retribusi terjadi kemungkinan karena para pedagang banyak yang berjualan kembali.“Kemungkinan karena mau pindah ini, mereka kemudian jadi tertib masuk,” katanya.

Untuk saat ini e-retribusi masih diberlakukan di Pasar Pagi. “Mulai setelah libur Lebaran, tanggal 2 Mei kemarin, dua hari pertama masih didampingi Bank Jatim,” ujarnya.

 

Pembayarannya dengan menempelkan kartu milik pedagang ke petugas. Untuk saat ini, petugas masih mengunjungi pedagang satu persatu. “Pembayaran masih harian, tarifnya di pasar pagi Rp 2.000, kalau nanti sudah pindah ke pasar induk menjadi pembayaran setiap bulan,” jelasnya.

Baca Juga:  Jatim Park Group Kota Batu Hadirkan Semarak Liburan Imlek

 

Selain itu, di setiap zona sudah disediakan tempat untuk pembayaran sehingga petugas tidak perlu menagih satu persatu. Agus mengatakan untuk pasar siang mulai diberlakukan e-retribusi akan mulai diberlakukan ketika sudah pindah. “Kan itu by address dan mereka kan didata berdasarkan bedak yang ada di pasar baru, kalau dilakukan sekarang, kemudian sebentar lagi pindah ke pasar baru, nanti akan mengubah seluruh data,” ucapnya. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan pemungutan. “Karena baru, hanya perlu penyesuaian saja,” katanya.

 

 

Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Batu Nurbianto Puji mengatakan jika pelaksanaan e-retribusi di pasar pagi sebagai pilot project. “Sehingga nanti ketika sudah pindah ke Pasar Induk bisa menjadi referensi,” katanya.

Baca Juga:  Bawaslu Temukan Penyelenggara Pemilu Punya Hubungan Keluarga dengan Bacaleg

 

Menurutnya, persiapan e-retribusi sudah dilakukan sejak bulan Januari. Di Pasar Pagi, hingga kini jumlah pedagang yang tercatat sekitar 1.097. Dan untuk operasionalnya mulai jam 02.00 sampai sekitar 07.30.

 

Muhammad Widi, 23, salah satu pedagang di pasar pagi mengatakan, dengan e-retribusi membuat pembayaran menjadi lebih gampang. “Semakin mudah, apalagi ketika melayani pembeli yang sedang ramai tidak perlu ribet,” Kata pedagang parut kelapa itu. Ia berharap agar bisa dilakukan sistem perbulan kedepannya.(iza/lid)

BATU –Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kota Batu  mulai menerapkan e- retribusi sejak Selasa (2/5). Hasilnya, setelah dilaksanakan sekitar satu minggu ada peningkatan pendapatan retribusi .

 

Jika menggunakan e-retribusi, dalam sehari petugas berhasil mengumpulkan sekitar Rp 1,8 juta. Sementara, ketika dilakukan secara penarikan secara konvensional diperoleh sekitar Rp 1,6 juta.

 

Kepala UPT Pasar Kota Batu Agus Suyadi  mengatakan kenaikan retribusi terjadi kemungkinan karena para pedagang banyak yang berjualan kembali.“Kemungkinan karena mau pindah ini, mereka kemudian jadi tertib masuk,” katanya.

Untuk saat ini e-retribusi masih diberlakukan di Pasar Pagi. “Mulai setelah libur Lebaran, tanggal 2 Mei kemarin, dua hari pertama masih didampingi Bank Jatim,” ujarnya.

 

Pembayarannya dengan menempelkan kartu milik pedagang ke petugas. Untuk saat ini, petugas masih mengunjungi pedagang satu persatu. “Pembayaran masih harian, tarifnya di pasar pagi Rp 2.000, kalau nanti sudah pindah ke pasar induk menjadi pembayaran setiap bulan,” jelasnya.

Baca Juga:  Harga Telur Turun di Pertengahan Ramadan, Daging Ayam Stabil

 

Selain itu, di setiap zona sudah disediakan tempat untuk pembayaran sehingga petugas tidak perlu menagih satu persatu. Agus mengatakan untuk pasar siang mulai diberlakukan e-retribusi akan mulai diberlakukan ketika sudah pindah. “Kan itu by address dan mereka kan didata berdasarkan bedak yang ada di pasar baru, kalau dilakukan sekarang, kemudian sebentar lagi pindah ke pasar baru, nanti akan mengubah seluruh data,” ucapnya. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan pemungutan. “Karena baru, hanya perlu penyesuaian saja,” katanya.

 

 

Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Batu Nurbianto Puji mengatakan jika pelaksanaan e-retribusi di pasar pagi sebagai pilot project. “Sehingga nanti ketika sudah pindah ke Pasar Induk bisa menjadi referensi,” katanya.

Baca Juga:  Diisukan Maju Cawali Kota Batu, Krisdayanti Ngaku Apa Kata Partai

 

Menurutnya, persiapan e-retribusi sudah dilakukan sejak bulan Januari. Di Pasar Pagi, hingga kini jumlah pedagang yang tercatat sekitar 1.097. Dan untuk operasionalnya mulai jam 02.00 sampai sekitar 07.30.

 

Muhammad Widi, 23, salah satu pedagang di pasar pagi mengatakan, dengan e-retribusi membuat pembayaran menjadi lebih gampang. “Semakin mudah, apalagi ketika melayani pembeli yang sedang ramai tidak perlu ribet,” Kata pedagang parut kelapa itu. Ia berharap agar bisa dilakukan sistem perbulan kedepannya.(iza/lid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/