23.2 C
Malang
Kamis, Desember 7, 2023

Pelajar Kota Batu Ditarget Punya Kecakapan Literasi Digital

BATU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu meminta pelajar harus punya kecakapan literasi digital, namun tetap tidak melupakan peranan buku teks. Edukasi terkait pentingnya literasi digital ini disampaikan di ruang multimedia SMPN 3 Kota Batu, kemarin (9/4) diikuti ribuan pelajar SD-SMA se-Kota Batu yang menyaksikan edukasi melalui zoom meeting.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih mengungkapkan, dengan adanya kecanggihan teknologi sangat berdampak positif bagi dunia pendidikan. Karena, sudah banyak platform belajar yang bisa diakses oleh siswa. Akan tetapi, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru hingga disdik.

 

“Tantangannya yaitu siswa harus mengakses sumber dengan bijak. Untuk itu, dalam penerapan literasi digital memerlukan pendampingan dari guru,” ujarnya.

Baca Juga:  Miliki Rumah Impian Strategis Podorukun Eksekutif di Kota Batu

 

Bagaimana dengan peranan buku teks jika pembelajaran terfokus ke arah digital? Eny mengatakan, peranan buku teks masih sangat penting untuk proses pembelajaran. “Sebenarnya, meski literasi digital, siswa harus melakukan cek dan ricek. Contohnya, terkadang hal sederhana soal penyakit atau obat, sebaiknya kita tidak menerima informasi begitu saja,” paparnya.

 

Menurutnya, buku teks masih relevan digunakan dalam pembelajaran. Sebab, pengarang dan metodologi penyusunannya jelas. “Intinya, buku teks dan literasi digital harus jalan beriringan. Apalagi, sekarang generasi Z ingin selalu instan. Nah, e-book di perpustakaan juga bisa dimanfaatkan dengan optimal,” kata Eny.

 

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Batu Budi Prasetyo menyampaikan, meski sekarang ini eranya adalah digital, tetapi tidak semua siswa memiliki gadget atau HP yang memadai. Sehingga, buku teks pun masih tetap digunakan. “Kami menyadari sekarang ini zaman serba IT, kalau membelenggu anak-anak untuk tidak membawa HP justru akan muncul permasalahan,” bebernya. (ifa/lid).

BATU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu meminta pelajar harus punya kecakapan literasi digital, namun tetap tidak melupakan peranan buku teks. Edukasi terkait pentingnya literasi digital ini disampaikan di ruang multimedia SMPN 3 Kota Batu, kemarin (9/4) diikuti ribuan pelajar SD-SMA se-Kota Batu yang menyaksikan edukasi melalui zoom meeting.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih mengungkapkan, dengan adanya kecanggihan teknologi sangat berdampak positif bagi dunia pendidikan. Karena, sudah banyak platform belajar yang bisa diakses oleh siswa. Akan tetapi, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru hingga disdik.

 

“Tantangannya yaitu siswa harus mengakses sumber dengan bijak. Untuk itu, dalam penerapan literasi digital memerlukan pendampingan dari guru,” ujarnya.

Baca Juga:  Miliki Rumah Impian Strategis Podorukun Eksekutif di Kota Batu

 

Bagaimana dengan peranan buku teks jika pembelajaran terfokus ke arah digital? Eny mengatakan, peranan buku teks masih sangat penting untuk proses pembelajaran. “Sebenarnya, meski literasi digital, siswa harus melakukan cek dan ricek. Contohnya, terkadang hal sederhana soal penyakit atau obat, sebaiknya kita tidak menerima informasi begitu saja,” paparnya.

 

Menurutnya, buku teks masih relevan digunakan dalam pembelajaran. Sebab, pengarang dan metodologi penyusunannya jelas. “Intinya, buku teks dan literasi digital harus jalan beriringan. Apalagi, sekarang generasi Z ingin selalu instan. Nah, e-book di perpustakaan juga bisa dimanfaatkan dengan optimal,” kata Eny.

 

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Batu Budi Prasetyo menyampaikan, meski sekarang ini eranya adalah digital, tetapi tidak semua siswa memiliki gadget atau HP yang memadai. Sehingga, buku teks pun masih tetap digunakan. “Kami menyadari sekarang ini zaman serba IT, kalau membelenggu anak-anak untuk tidak membawa HP justru akan muncul permasalahan,” bebernya. (ifa/lid).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/