30.4 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Tenang, Ketersediaan Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

KOTA BATU – Pasokan pangan di Kota Batu hingga akhir tahun 2020 diprediksi aman. Bahkan, data terakhir Dinas ketahanan pangan Kota Batu 12 komoditas kebutuhan pangan pokok ketersediannyanya mengalami surplus.

Kepala Dinas ketahanan pangan Kota Batu Wiwik Nuryati mengatakan, meski beberapa komoditas cenderung mengalami ketidakstabilan harga di masa pandemi, namun stok ketersediaannya mengalami surplus. “Hal itu berkaca pada data ketersediaan bahan pangan September lalu,”terangnya.

Dia merinci, ketersediaan pangan pokok selama September kemarin yakni beras 1662 ton, jagung 77 ton, kedelai 222 ton, bawang merah 67 ton, bawang putih 63 ton, cabe besar 33 ton, cabe rawit 38 ton, daging sapi 110 ton, daging ayam 182 ton, telur ayam 160 ton, gula 214 ton, minyak goreng 177 ton. “Dan angka ketersediaan tersebut jauh lebih tinggi dari angka kebutuhan, artinya persediaan surplus,” beber Wiwik, sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Demi Layanan Bebas Korupsi, Ini Yang Dilakukan BPS Kota Batu

Hal ini kemungkinan karena pihaknya tidak hanya mengandalkan produksi dalam kota, namun juga melakukan impor dari daerah lain. Sehingga, ketersediaan bahan pokok tercukupi di Kota Batu.

Selain itu, kemungkinan karena tidak terjadi kenaikan permintaan yang signifikan untuk bahan pokok pangan di masa pandemi ini. “Hal ini juga kemungkinan karena koordinasinya dengan distributor lancar,” duganya.

Tak hanya surplus di bulan Lalu, bahkan, dia juga menyampaikan, diprediksi hingga akhir tahun nanti ketersediaan pangan di Kota Batu juga akan aman. Perkiraan tersebut diproyeksikan dari rata-rata ketersediaan pangan per bulan dikalikan dengan jumlah penduduk di Kota Batu.

“Seperti contoh, kebutuhan per orang dalam perharinya rata-rata menghabiskan 0,246 kg beras, dengan angka itu bisa disesuaikan dengan ketersediannya,” terangnya.

Baca Juga:  Geger PPDB Zonasi, Dewanti Persilahkan Komplain

Pewarta : Ulfa Afrian

KOTA BATU – Pasokan pangan di Kota Batu hingga akhir tahun 2020 diprediksi aman. Bahkan, data terakhir Dinas ketahanan pangan Kota Batu 12 komoditas kebutuhan pangan pokok ketersediannyanya mengalami surplus.

Kepala Dinas ketahanan pangan Kota Batu Wiwik Nuryati mengatakan, meski beberapa komoditas cenderung mengalami ketidakstabilan harga di masa pandemi, namun stok ketersediaannya mengalami surplus. “Hal itu berkaca pada data ketersediaan bahan pangan September lalu,”terangnya.

Dia merinci, ketersediaan pangan pokok selama September kemarin yakni beras 1662 ton, jagung 77 ton, kedelai 222 ton, bawang merah 67 ton, bawang putih 63 ton, cabe besar 33 ton, cabe rawit 38 ton, daging sapi 110 ton, daging ayam 182 ton, telur ayam 160 ton, gula 214 ton, minyak goreng 177 ton. “Dan angka ketersediaan tersebut jauh lebih tinggi dari angka kebutuhan, artinya persediaan surplus,” beber Wiwik, sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Jam Malam Hari Pertama PPKM Longgar, Ini Alasan Satpol PP Kota Batu

Hal ini kemungkinan karena pihaknya tidak hanya mengandalkan produksi dalam kota, namun juga melakukan impor dari daerah lain. Sehingga, ketersediaan bahan pokok tercukupi di Kota Batu.

Selain itu, kemungkinan karena tidak terjadi kenaikan permintaan yang signifikan untuk bahan pokok pangan di masa pandemi ini. “Hal ini juga kemungkinan karena koordinasinya dengan distributor lancar,” duganya.

Tak hanya surplus di bulan Lalu, bahkan, dia juga menyampaikan, diprediksi hingga akhir tahun nanti ketersediaan pangan di Kota Batu juga akan aman. Perkiraan tersebut diproyeksikan dari rata-rata ketersediaan pangan per bulan dikalikan dengan jumlah penduduk di Kota Batu.

“Seperti contoh, kebutuhan per orang dalam perharinya rata-rata menghabiskan 0,246 kg beras, dengan angka itu bisa disesuaikan dengan ketersediannya,” terangnya.

Baca Juga:  Setengah Bulan 2.538 NIB Terbit di Batu, Pemkot Genjot Kesadaran Pelaku Usaha

Pewarta : Ulfa Afrian

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/