23.2 C
Malang
Kamis, Desember 7, 2023

Masyarakat Mau Lapor, Tapi Tidak Tahu ke Mana

Masyarakat Mau Lapor, tapi Tidak Tahu ke Mana

ADANYA jukir nakal membuat masyarakat maupun wisatawan ikut merasakan kekhawatiran saat memarkir kendaraan di seputar Alun-Alun Kota Batu. Sebab, mayoritas tujuan mereka ke alun-alun adalah berwisata sekaligus kuliner dengan durasi yang terbilang cukup lama.

Karena itu wisatawan ingin memastikan bahwa kendaraannya aman. Namun sering kali juga dijumpai jukir yang tidak memberi karcis sehingga mengurangi rasa nyaman. Terkait hal tersebut, wartawan koran ini pernah mendengarkan langsung percakapan salah satu wisatawan kepada jukir. Seseorang tersebut menanyakan; “Mana karcisnya ya Pak?”. Namun, jukir tersebut hanya menjawab; “Langsung saja, pokok aman”.

Salah seorang pengunjung asal Sidoarjo Fanny Rahmadianti mengaku, pernah diberikan karcis parkir akan tetapi lebih banyak tidak diberikannya. “Kalau dihitung-hitung sudah 7 kali saya ke Alun-Alun Kota Batu. Sekitar lebih dari 3 kali di hari biasa, tidak diberikan karcis parkir, tetapi saya ya tetap membayar,” keluhnya.

Baca Juga:  Terus Tumbuh, Jawara Corporation Launching 3 PT di Akhir Tahun 2021

Hal yang sama juga dirasakan pengunjung lainnya Mely Oviani. Dia mengatakan, kalau tidak diberikan karcis parkir itu sebenarnya sebagai pengunjung sangat khawatir. “Kalau ada karcis, pengunjung kan jadi tenang. Kan dicatat Nopol kendaraan kita itu sebagai bukti adanya keamanan,” jelasnya. “Kalau ada hilangnya kendaraan, yang bertanggung jawab kan jadi tidak ada hanya karena kertas selembar,” sambungnya lagi.

Menurutnya, pengelolaan parkir di kawasan Alun-Alun Batu perlu diperbaiki agar ada pihak-pihak yang dirugikan. Apalagi Batu adalah kota wisata. “Sebenarnya, jika masyarakat menemukan kejadian janggal ini tentu bingung melaporny

Masyarakat Mau Lapor, tapi Tidak Tahu ke Mana

ADANYA jukir nakal membuat masyarakat maupun wisatawan ikut merasakan kekhawatiran saat memarkir kendaraan di seputar Alun-Alun Kota Batu. Sebab, mayoritas tujuan mereka ke alun-alun adalah berwisata sekaligus kuliner dengan durasi yang terbilang cukup lama.

Karena itu wisatawan ingin memastikan bahwa kendaraannya aman. Namun sering kali juga dijumpai jukir yang tidak memberi karcis sehingga mengurangi rasa nyaman. Terkait hal tersebut, wartawan koran ini pernah mendengarkan langsung percakapan salah satu wisatawan kepada jukir. Seseorang tersebut menanyakan; “Mana karcisnya ya Pak?”. Namun, jukir tersebut hanya menjawab; “Langsung saja, pokok aman”.

Salah seorang pengunjung asal Sidoarjo Fanny Rahmadianti mengaku, pernah diberikan karcis parkir akan tetapi lebih banyak tidak diberikannya. “Kalau dihitung-hitung sudah 7 kali saya ke Alun-Alun Kota Batu. Sekitar lebih dari 3 kali di hari biasa, tidak diberikan karcis parkir, tetapi saya ya tetap membayar,” keluhnya.

Baca Juga:  Libur Nataru, Kunjungan Wisatawan ke Musem Angkut Belum Ada Kenaikan

Hal yang sama juga dirasakan pengunjung lainnya Mely Oviani. Dia mengatakan, kalau tidak diberikan karcis parkir itu sebenarnya sebagai pengunjung sangat khawatir. “Kalau ada karcis, pengunjung kan jadi tenang. Kan dicatat Nopol kendaraan kita itu sebagai bukti adanya keamanan,” jelasnya. “Kalau ada hilangnya kendaraan, yang bertanggung jawab kan jadi tidak ada hanya karena kertas selembar,” sambungnya lagi.

Menurutnya, pengelolaan parkir di kawasan Alun-Alun Batu perlu diperbaiki agar ada pihak-pihak yang dirugikan. Apalagi Batu adalah kota wisata. “Sebenarnya, jika masyarakat menemukan kejadian janggal ini tentu bingung melaporny

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/