23 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Hingga September, Si Jago Merah Hanguskan 28 Titik

BATU – Ini menjadi peringatan bagi semua warga untuk tetap waspada terhadap ancaman kebakaran. Karena si jago merah kerap datang tanpa didugaduga. Tidak peduli musim panas atau musim hujan, kebakaran bisa saja terjadi.

Bahkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Batu mencatat ada 28 kejadian kebakaran hingga September tahun ini.

Kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Mei dengan 6 kejadian. Lalu di urutan kedua pada bulan April 5 kejadian. Disusul bulan Januari dan Maret dengan 4 kejadian. Nasib baik pada bulan Februari di mana tidak ada kejadian kebakaran satu pun.

Kasi Pemadam Kebakaran Lendi Agus Susilo menyampaikan, mayoritas penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik. Kemudian tabung elpiji yang meledak juga menjadi pemicu kejadian tersebut. “Ada juga dari mobil dan sepeda motor yang terbakar,” ujarnya.

Baca Juga:  Setangah Tahun, Kota Dingin Membara 19 Kali

Dalam 28 kejadian itu, dikatakan Lendi, beruntung tak ada korban jiwa satu pun yang harus meregang nyawa. Kerugian yang dialami korban pun tidak terlalu banyak. “Karena kami respons time nya cepat, dengan luas Batu yang tidak besar,” tutur dia.

Namun ada satu wilayah yang masih belum cepat dijangkau oleh dinas pemadam kebakaran. Yakni berada di Sumberbrantas. Respons time untuk tiba di sana sekitar 27 menit, padahal idealnya maksimal 15 menit. “Maka kami membutuhkan tambahan pos lagi di Bumiaji,” pungkas Lendi. (adk/lid)

BATU – Ini menjadi peringatan bagi semua warga untuk tetap waspada terhadap ancaman kebakaran. Karena si jago merah kerap datang tanpa didugaduga. Tidak peduli musim panas atau musim hujan, kebakaran bisa saja terjadi.

Bahkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Batu mencatat ada 28 kejadian kebakaran hingga September tahun ini.

Kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Mei dengan 6 kejadian. Lalu di urutan kedua pada bulan April 5 kejadian. Disusul bulan Januari dan Maret dengan 4 kejadian. Nasib baik pada bulan Februari di mana tidak ada kejadian kebakaran satu pun.

Kasi Pemadam Kebakaran Lendi Agus Susilo menyampaikan, mayoritas penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik. Kemudian tabung elpiji yang meledak juga menjadi pemicu kejadian tersebut. “Ada juga dari mobil dan sepeda motor yang terbakar,” ujarnya.

Baca Juga:  Gudang Hangus akibat Lalai Bakar Sampah

Dalam 28 kejadian itu, dikatakan Lendi, beruntung tak ada korban jiwa satu pun yang harus meregang nyawa. Kerugian yang dialami korban pun tidak terlalu banyak. “Karena kami respons time nya cepat, dengan luas Batu yang tidak besar,” tutur dia.

Namun ada satu wilayah yang masih belum cepat dijangkau oleh dinas pemadam kebakaran. Yakni berada di Sumberbrantas. Respons time untuk tiba di sana sekitar 27 menit, padahal idealnya maksimal 15 menit. “Maka kami membutuhkan tambahan pos lagi di Bumiaji,” pungkas Lendi. (adk/lid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/