23.2 C
Malang
Kamis, Desember 7, 2023

Dua SMP Swasta di Kota Batu Terima Bantuan dari APBN

BATU – Pemkot Batu bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,944 miliar untuk merehabilitasi bangunan dan membangun sejumlah gedung sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun 2023. Anggaran untuk renovasi tersebut berasal dari APBD dan dari APBN.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu  Hariadi mengatakan, pada tahun ini disdik mengajukan tujuh kegiatan. Ia bersyukur semuanya disetujui.  Untuk anggaran yang dikucurkan ke dua SMPN ini bersumber dari APBD Kota Batu. “Untuk yang renovasi atau rehabilitasi itu di SMPN 2 Kota Batu dan SMPN 3 Kota Batu,” katanya.

 

Yang mana, untuk SMP Negeri 2 Kota Batu yang direhabilitasi ialah atap lab IPA yang menghabiskan anggaran Rp 485 juta. “Sedangkan SMPN 3 Kota Batu yang direhabilitasi ialah  lapangan basket yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 191 juta,” ungkap dia.

Baca Juga:  2024 Tiap Desa Dapat 5 Miliar

 

Sementara itu, untuk sekolah yang dilakukan pembangunan ialah SMP As Salam sebanyak tiga kegiatan. Dan SMP PGRI 1 Kota Batu sebanyak dua kegiatan. Di dua sekolah ini anggarannya berasal dari APBN.

Menurut Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMP Rakhmad Hadi Mulyo, di SMP As-Salam dilakukan pembangunan perpustakaan, ruang unit kesehatan sekolah (UKS), dan ruangan tata usaha. “Untuk anggaran perpustakaan sekitar Rp 511 juta, UKS sekitar Rp 291 juta, yang ruang tata usaha sekitar Rp 523 juta,” terang dia. Jika ditotal bantuan untuk SMP As Salam mencapai 1.325 miliar.

Sedangkan untuk SMP PGRI 01 Batu terdapat dua kegiatan, yakni pembangunan toilet dan ruangan lab komputer. Untuk pembangunan sebanyak delapan unit dengan anggaran sekitar Rp 365 juta. “Sedangkan untuk ruangan lab komputer Rp 578 juta,” kata Rakhmad. Yang mana, totalnya mencapai Rp 943 juta.

Baca Juga:  Upaya Pemkot Malang Mengurai Kemacetan, Bangun Tiga Underpass Butuh Rp 555 M

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Batu Ida Misaroh mengatakan, saat ini kondisi atap lab IPA sudah mengkhawatirkan. “Karena kondisi genting dan atap yang parah kami tidak berani menempati, takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sementara ini kami gunakan sebagai gudang,” terang Ida. Ia berharap agar secepatnya ada bantuan untuk perbaikan, sehingga bangunan bisa difungsikan lagi. (iza/lid)

BATU – Pemkot Batu bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,944 miliar untuk merehabilitasi bangunan dan membangun sejumlah gedung sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun 2023. Anggaran untuk renovasi tersebut berasal dari APBD dan dari APBN.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu  Hariadi mengatakan, pada tahun ini disdik mengajukan tujuh kegiatan. Ia bersyukur semuanya disetujui.  Untuk anggaran yang dikucurkan ke dua SMPN ini bersumber dari APBD Kota Batu. “Untuk yang renovasi atau rehabilitasi itu di SMPN 2 Kota Batu dan SMPN 3 Kota Batu,” katanya.

 

Yang mana, untuk SMP Negeri 2 Kota Batu yang direhabilitasi ialah atap lab IPA yang menghabiskan anggaran Rp 485 juta. “Sedangkan SMPN 3 Kota Batu yang direhabilitasi ialah  lapangan basket yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 191 juta,” ungkap dia.

Baca Juga:  Pemkot Batu Inventarisir Titik Pembangunan Check Dam

 

Sementara itu, untuk sekolah yang dilakukan pembangunan ialah SMP As Salam sebanyak tiga kegiatan. Dan SMP PGRI 1 Kota Batu sebanyak dua kegiatan. Di dua sekolah ini anggarannya berasal dari APBN.

Menurut Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMP Rakhmad Hadi Mulyo, di SMP As-Salam dilakukan pembangunan perpustakaan, ruang unit kesehatan sekolah (UKS), dan ruangan tata usaha. “Untuk anggaran perpustakaan sekitar Rp 511 juta, UKS sekitar Rp 291 juta, yang ruang tata usaha sekitar Rp 523 juta,” terang dia. Jika ditotal bantuan untuk SMP As Salam mencapai 1.325 miliar.

Sedangkan untuk SMP PGRI 01 Batu terdapat dua kegiatan, yakni pembangunan toilet dan ruangan lab komputer. Untuk pembangunan sebanyak delapan unit dengan anggaran sekitar Rp 365 juta. “Sedangkan untuk ruangan lab komputer Rp 578 juta,” kata Rakhmad. Yang mana, totalnya mencapai Rp 943 juta.

Baca Juga:  Penyerahan Aset PSU Masih Jalan di Tempat

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Batu Ida Misaroh mengatakan, saat ini kondisi atap lab IPA sudah mengkhawatirkan. “Karena kondisi genting dan atap yang parah kami tidak berani menempati, takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sementara ini kami gunakan sebagai gudang,” terang Ida. Ia berharap agar secepatnya ada bantuan untuk perbaikan, sehingga bangunan bisa difungsikan lagi. (iza/lid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/