BATU – Letaknya yang dekat dengan Alun-Alun Kota Batu membuat Masjid An Nuur paling ramai dikunjungi wisatawan yang hendak melaksanakan salat atau transit. Beberapa alasan mereka menjadikan masjid tersebut untuk transit ialah, karena masjid itu berada di dekat pusat kota yakni alun-alun serta memiliki suasana yang nyaman.
Salah satu wisatawan, Haji Riyanto mengatakan, Masjid An Nuur itu memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap. “Letaknya juga berada di tengah kota, beberapa kedai makanan terkenal juga dekat dengan masjid,” katanya. Pelancong dari Kabupaten Jember itu menilai kebersihan toilet dan tempat wudu sangat terjaga.
Serambi masjid yang luas juga bisa dimanfaatkan para jamaah untuk beristirahat. Menurutnya, aturan di masjid juga dijalankan sewajarnya. “Kadang kan ada masjid yang sangat ketat,” ujarnya. Ia berpendapat jika hal itu membuat para wisatawan non-muslim juga merasa nyaman dan tidak terlalu sungkan untuk mengunjungi masjid.
Ia juga berencana menghabiskan libur panjang ini di area Batu dan sekitarnya. Di masjid juga terdapat parkiran yang cukup luas. Di lokasi, para jukir juga senantiasa menata parkir kendaraan
Salah satu anggota anggota Yayasan Masjid Agung An Nuur Irzamidin mengatakan, mereka memang sangat mengutamakan kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Contohnya seperti karpet yang dibersihkan setiap hari dan alat salat yang di-laundry secara rutin. “Parkir pun dibatasi jika sudah penuh, ya ditutup,” jelasnya. Hal itu berguna untuk kenyamanan pengunjung.
Berbagai fasilitas juga bisa dimanfaatkan para wisatawan. Seperti toilet yang buka selama 24 jam, mandi air hangat, rest area, perpustakaan serta ada juga toko.
Ia juga mengatakan wisatawan non-muslim boleh berkunjung ke masjid. “Tentunya dengan menaati aturan,” katanya. Salah satunya ialah dengan berpakaian yang sopan. Para wisatawan juga diharapkan ikut menjaga kebersihan serta ketertiban masjid, sehingga kenyamanan masjid tetap bisa dirasakan pengunjung wisatawan. (iza/lid)