KOTA BATU – Libur panjang membuat beberapa pelaku usaha mulai tersenyum kembali. Hal tersebut lantaran wisatawan yang meningkat setelah berbulan – bulan sepi orderan. Contohnya seperti yang diungkapkan salah seorang penyedia jasa travel Kota Batu, Amin Nur Kristianto kemarin (1/11).
“Bersyukur karena mulai ada peningkatan. Tapi rata-rata skala keluarga saja belum ada rombongan besar dari perusahaan,” ungkap pemilik Rajaka Wisata Batu Tour and Travel tersebut. Ia mengungkapkan jika sebelum long weekend kemarin setiap minggunya hanya ada sekitar 36 pelancong yang datang. Namun, diakhir pekan ini Amin sudah mendapatkan kurang lebih 50 orang yang meminta jasanya untuk diantarkan ke beberapa destinasi wisata.
Menurutnya peningkatan wisatawan itu disebabkan karena kebosanan masyarakat yang selalu melakukan aktifitas di rumah. Kebutuhan refreshing untuk menyegarkan fikiran menjadi hal yang diidam – idamkan sekarang bagi semua orang.
Tetapi beberapa perusahaan dan kelompok luar daerah juga masih melarang adanya kunjungan ke Batu. “Mereka takut dan khawatir karena kondisi pandemi sekarang. Tidak mau mengambil risiko mungkin,” terangnya. Itulah alasan yang membuat rombongan-rombongan besar masih jarang ditemui meski libur panjang sekalipun.
Berkaca dengan kondisi Kota Apel yang macet akhir pekan ini membuatnya positif wisatawan mulai beranjak normal. Mayoritas pengguna travel wisata berasal dari Jakarta dan Surabaya. favorit tujuan pelancong kini adalah wisata alam. Seperti Coban Talun, Kafe Sawah Pujon hingga Batu Flower Garden.
“Harapan saya agar wisatawan semakin meningkat. Batu sudah siap menerima dengan protokol kesehatan standart yang ada,” harapnya.
Pewarta : Wildan Agta Affirdausy