22.7 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Hari Raya Idul Adha Kurang Sebulan, Pembelian Hewan Kurban Masih Adem Ayem

BATU – Sebulan menjelang Hari Raya  Idul Adha, permintaan hewan kurban dari para penjual ternak belum ada signifikan. Kendati demikian, pedagang sudah mempersiapkan hewan kurban yang bisa dibeli untuk dipotong pada Hari Raya Kurban yang jatuh pada 29 Juni mendatang.

 

Salah satu pedagang sapi, Haji Supangat mengatakan jika sebelum terjadi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pemesanan hewan kurban sudah banyak ketika sebulan menjelang hari raya. Sedangkan saat ini masih ada sekitar 7 sapi yang dipesan. “Kalau stok selalu ready, pembelinya yang masih sepi,” katanya.

 

Dulu, dalam memenuhi permintaan hewan kurban ia mempersiapkan sampai sekitar 70 ekor sapi. Namun pada tahun 2022, permintaannya mengalami penurunan yang sangat signifikan. “Sekitar 40 ekor di tahun lalu,” kata warga Junrejo ini.

Baca Juga:  Banyak Tempat Ibadah Belum Punya Sertifikat Arah Kiblat

 

Sedangkan saat ini sapi yang sudah ia siapkan sebanyak 25 ekor. Warga Kecamatan Junrejo itu mengatakan jika ia sudah mempersiapkan sejak bulan puasa lalu. “Karena diperbaiki dulu kondisi sapinya lalu dijual untuk kebutuhan kurban, saat ini masih ada sekitar tujuh ekor yang sudah pasti terjual,” jelas Supangat.

 

Bobot sapi yang siap dibuat berkurban di kisaran atas 550-700 kilogram. “Itu kalau bobot hidup,” jelasnya. Ia berharap agar  pada Hari Raya Kurban tahun ini mengalami peningkatan penjualan dan bisa mencapai 50 ekor sapi.

Supangat menambahkan, kebanyakan sapi diperoleh dari warga lokal, yakni sekitar Junrejo. “Karena di Batu kan kebanyakan jenis sapi perah. Sedangkan untuk hewan yang dibuat kurban kebanyakan sapi biasa,” katanya.

Baca Juga:  Warga Songgoriti Kerja Bakti Ngecor Jalur Penyelamatan di Klemuk

 

Menurunnya permintaan hewan kurban  yang anjlok saat PMK juga turut dirasakan salah satu peternak domba Ari Agung. Warga Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo ini pada tahun 2022 ia membeli sekitar 10 domba dan yang laku saat hari raya hanya tiga ekor. “Yang lainnya terjual setelah Hari Raya Kurban,” jelasnya.

 

Padahal di tahun 2021 ia membeli  15 ekor dan laku semua. Ari berharap agar kondisi bisa segera kembali normal. Saat ini ia juga sudah ada pandangan domba-domba yang akan dibeli. Ia berharap bisa menjual 20 ekor domba untuk kurban tahun ini. (iza/lid)

BATU – Sebulan menjelang Hari Raya  Idul Adha, permintaan hewan kurban dari para penjual ternak belum ada signifikan. Kendati demikian, pedagang sudah mempersiapkan hewan kurban yang bisa dibeli untuk dipotong pada Hari Raya Kurban yang jatuh pada 29 Juni mendatang.

 

Salah satu pedagang sapi, Haji Supangat mengatakan jika sebelum terjadi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pemesanan hewan kurban sudah banyak ketika sebulan menjelang hari raya. Sedangkan saat ini masih ada sekitar 7 sapi yang dipesan. “Kalau stok selalu ready, pembelinya yang masih sepi,” katanya.

 

Dulu, dalam memenuhi permintaan hewan kurban ia mempersiapkan sampai sekitar 70 ekor sapi. Namun pada tahun 2022, permintaannya mengalami penurunan yang sangat signifikan. “Sekitar 40 ekor di tahun lalu,” kata warga Junrejo ini.

Baca Juga:  42 Seniman Lukis Jatim Unjuk Karya di Masa Pandemi

 

Sedangkan saat ini sapi yang sudah ia siapkan sebanyak 25 ekor. Warga Kecamatan Junrejo itu mengatakan jika ia sudah mempersiapkan sejak bulan puasa lalu. “Karena diperbaiki dulu kondisi sapinya lalu dijual untuk kebutuhan kurban, saat ini masih ada sekitar tujuh ekor yang sudah pasti terjual,” jelas Supangat.

 

Bobot sapi yang siap dibuat berkurban di kisaran atas 550-700 kilogram. “Itu kalau bobot hidup,” jelasnya. Ia berharap agar  pada Hari Raya Kurban tahun ini mengalami peningkatan penjualan dan bisa mencapai 50 ekor sapi.

Supangat menambahkan, kebanyakan sapi diperoleh dari warga lokal, yakni sekitar Junrejo. “Karena di Batu kan kebanyakan jenis sapi perah. Sedangkan untuk hewan yang dibuat kurban kebanyakan sapi biasa,” katanya.

Baca Juga:  Tersangka Korupsi Desa di Batu Sebut Aksinya Disetujui Kades

 

Menurunnya permintaan hewan kurban  yang anjlok saat PMK juga turut dirasakan salah satu peternak domba Ari Agung. Warga Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo ini pada tahun 2022 ia membeli sekitar 10 domba dan yang laku saat hari raya hanya tiga ekor. “Yang lainnya terjual setelah Hari Raya Kurban,” jelasnya.

 

Padahal di tahun 2021 ia membeli  15 ekor dan laku semua. Ari berharap agar kondisi bisa segera kembali normal. Saat ini ia juga sudah ada pandangan domba-domba yang akan dibeli. Ia berharap bisa menjual 20 ekor domba untuk kurban tahun ini. (iza/lid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/