25.2 C
Malang
Senin, November 13, 2023

Animo Berangkat Ibadah Haji Menyusut

KABUPATEN – Ini fenomena tak biasa. Animo masyarakat menunaikan ibadah haji yang selalu naik dari tahun ke tahun, sepanjang 2022 ini terjadi penurunan. Bahkan tidak sedikit yang membatalkan keberangkatannya.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang mengungkap, sepanjang 2022 ini terdapat 547 calon jamaah haji (CJH) mengajukan pembatalan. ”Iya animo masyarakat menurun,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abd. Salam, kemarin (30/12).

”Yang melakukan pembatalan juga banyak,” tambahnya.

Untuk jumlah pendaftar, Salam juga menyebut ada penurunan. Tahun 2021 lalu terdapat 3.252 pendaftar, kemudian tahun ini menurun menjadi 3.132 pendaftar.

Menurut dia, faktor menurunnya animo masyarakat menunaikan ibadah haji karena jatah kuota dari Arab Saudi semakin sedikit. Dia menyebut, kuota yang diterima jawa timur untuk tahun ini hanya sekitar 40 persen jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sehingga banyak yang frustasi,” jelas dia.

Baca Juga:  Mohon Perbaiki Jalan Berlubang di Pakis

Dia mengatakan, faktor lainnya adalah usia. Berdasarkan informasi yang dia terima, banyak masyarakat pedesaan yang beranggapan bahwa usia di atas 65 tahun tidak diberangkatkan ke Makkah. Informasi itu beredar karena saat keberangkatan tahun lalu, banyak jamaah berusia di atas 65 tahun gagal berangkat lantaran kesehatan terganggu.

”Itu menjadi pengaruh besar bagi persepsi masyarakat tentang haji,” katanya. ”Banyak yang membatalkan haji, lalu diganti umrah,” tambahnya.

Selain merosotnya jumlah pendaftar, calon jamaah yang melimpahkan porsi haji juga cukup banyak. Sepanjang 2022 ini terdapat 223 calon jamaah yang melimpahkan porsi haji. Angka itu lebih banyak dibanding tahun 2021 yang hanya 168 orang. “Pelimpahan porsi itu maksudnya adalah orang yang mau berangkat haji tiba-tiba meninggal dunia sebelum berangkat. Itu biasanya dilimpahkan ke anaknya atau menantunya,” kata dia.(nif/dan)

KABUPATEN – Ini fenomena tak biasa. Animo masyarakat menunaikan ibadah haji yang selalu naik dari tahun ke tahun, sepanjang 2022 ini terjadi penurunan. Bahkan tidak sedikit yang membatalkan keberangkatannya.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang mengungkap, sepanjang 2022 ini terdapat 547 calon jamaah haji (CJH) mengajukan pembatalan. ”Iya animo masyarakat menurun,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abd. Salam, kemarin (30/12).

”Yang melakukan pembatalan juga banyak,” tambahnya.

Untuk jumlah pendaftar, Salam juga menyebut ada penurunan. Tahun 2021 lalu terdapat 3.252 pendaftar, kemudian tahun ini menurun menjadi 3.132 pendaftar.

Menurut dia, faktor menurunnya animo masyarakat menunaikan ibadah haji karena jatah kuota dari Arab Saudi semakin sedikit. Dia menyebut, kuota yang diterima jawa timur untuk tahun ini hanya sekitar 40 persen jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sehingga banyak yang frustasi,” jelas dia.

Baca Juga:  Soal Informasi Publik, Pemkab Malang Terbaik Se-Jatim

Dia mengatakan, faktor lainnya adalah usia. Berdasarkan informasi yang dia terima, banyak masyarakat pedesaan yang beranggapan bahwa usia di atas 65 tahun tidak diberangkatkan ke Makkah. Informasi itu beredar karena saat keberangkatan tahun lalu, banyak jamaah berusia di atas 65 tahun gagal berangkat lantaran kesehatan terganggu.

”Itu menjadi pengaruh besar bagi persepsi masyarakat tentang haji,” katanya. ”Banyak yang membatalkan haji, lalu diganti umrah,” tambahnya.

Selain merosotnya jumlah pendaftar, calon jamaah yang melimpahkan porsi haji juga cukup banyak. Sepanjang 2022 ini terdapat 223 calon jamaah yang melimpahkan porsi haji. Angka itu lebih banyak dibanding tahun 2021 yang hanya 168 orang. “Pelimpahan porsi itu maksudnya adalah orang yang mau berangkat haji tiba-tiba meninggal dunia sebelum berangkat. Itu biasanya dilimpahkan ke anaknya atau menantunya,” kata dia.(nif/dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/