23.8 C
Malang
Kamis, Desember 7, 2023

Hilang Selama 5 Hari, Warga Tawangrejeni Ditemukan Tewas Mengambang

TUREN – Setelah dikabarkan menghilang pada Minggu (22/11) lalu, Miftakul Zaini Ridho, 25, warga Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen ini akhirnya ditemukan tewas mengambang di salah satu sungai Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kamis (26/11).

Ketua SAR Bhayangkara Polres Malang Djoko Santoso menerangkan, jika pria kelahiran 23 Juli 1995 ini ditemukan sekitar pukul 11.24.

“Korban ditemukan oleh tim PPMR Resecue bersama SAR Bhayangkara, dan jenazah korban dalam posisi mengambang di pinggiran sungai,” jelasnya.

Senada, Kepala (Serka) SAR I Dewa Nyoman Arya Astaman mengungkapkan, korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, tubuh pria yang akrab dipanggil Kuper ini membengkak dan sudah terlihat mulai membusuk. “Sekitar 16 kilometer antara jarak hilangnya korban dengan tempat ditemukannya,” terangnya.

Baca Juga:  Strategi Baru Genjot Kualitas Pangan

Setelah ditemukannya korban, lanjut Dewa, warga Kecamatan Turen ini langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. “Sudah kita serahterimakan ke keluarganya yang berada di Desa Tawangrejeni,” bebernya

Untuk diketahui, pada Minggu (21/11) sekitar pukul 06.00, korban berpamitan untuk keluar rumah. Pada sore harinya, sekitar pukul 15.00, pria berumur 25 tahun ini dikabarkan menghilang secara misterius. Saksi terakhir melihat jika korban sempat duduk di jalan menuju sungai Lesti yang mana jaraknya masih jauh dari sungai tersebut. Pada Kamis (26/11), akhirnya korban ditemukan dalam kondisi mengambang dan sudah tak bernyawa di pinggir sungai di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur.

Pewarta: Septianur Aji Hariyanto

TUREN – Setelah dikabarkan menghilang pada Minggu (22/11) lalu, Miftakul Zaini Ridho, 25, warga Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen ini akhirnya ditemukan tewas mengambang di salah satu sungai Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kamis (26/11).

Ketua SAR Bhayangkara Polres Malang Djoko Santoso menerangkan, jika pria kelahiran 23 Juli 1995 ini ditemukan sekitar pukul 11.24.

“Korban ditemukan oleh tim PPMR Resecue bersama SAR Bhayangkara, dan jenazah korban dalam posisi mengambang di pinggiran sungai,” jelasnya.

Senada, Kepala (Serka) SAR I Dewa Nyoman Arya Astaman mengungkapkan, korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, tubuh pria yang akrab dipanggil Kuper ini membengkak dan sudah terlihat mulai membusuk. “Sekitar 16 kilometer antara jarak hilangnya korban dengan tempat ditemukannya,” terangnya.

Baca Juga:  Mengintip RPJMD Malang Makmur, Tol Kepanjen hingga Bandara Abd Saleh

Setelah ditemukannya korban, lanjut Dewa, warga Kecamatan Turen ini langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. “Sudah kita serahterimakan ke keluarganya yang berada di Desa Tawangrejeni,” bebernya

Untuk diketahui, pada Minggu (21/11) sekitar pukul 06.00, korban berpamitan untuk keluar rumah. Pada sore harinya, sekitar pukul 15.00, pria berumur 25 tahun ini dikabarkan menghilang secara misterius. Saksi terakhir melihat jika korban sempat duduk di jalan menuju sungai Lesti yang mana jaraknya masih jauh dari sungai tersebut. Pada Kamis (26/11), akhirnya korban ditemukan dalam kondisi mengambang dan sudah tak bernyawa di pinggir sungai di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur.

Pewarta: Septianur Aji Hariyanto

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/