KARANGSUKO – Warga Sumber Maron hari ini, Rabu (18/11) dihebohkan dengan sosok mayat berjenis kelamin pria yang tergeletak di tengah jalan. Tak hanya tergeletak, namun dari tubuhnya mengalir darah segar. Diketahui, pria korban pembunuhan tersebut bernama Abdul Manan, (40) warga Desa Karangsuko RT14 RW03, Kecamatan Pagelaran.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan, Abdul Manan ditebas oleh pelaku dengan parang pada bagian kepala. Dalam video yang diterima Radar Malang, korban tampak tergeletak di tengah jalan, sementara warga berkerumun untuk melihat peristiwa tersebut.
Suasana TKP pembunuhan di Sumber Maron (Screenshot)
Info yang diterima Radar Malang, usai merobohkan Abdul Manan, pelaku yang diketahui bernama Matsikin (35 th) langsung menyerahkan diri ke Balai Desa Karangsuko, lengkap dengan membawa parang bersimbah darah yang dipakainya untuk menghabisi nyawa korban.
Warga sempat menginterogasi Matsikin dan memanggil pihak berwenang. Dugaan awal, pelaku marah karena korban tak mau meminjamkan ponselnya.
Abdul Mbasit (40 th), salah satu kerabat korban menerangkan, Matsikin dan Abdul Manan saling mengenal. Keduanya kerap nongkrong bareng di warung kopi yang berada di Sumber Maron.
“kayaknya pelaku marah kepada korban karena tak dipinjami HP-nya,” bebernya.
Saat ini, korban telah dievakuasi ke kamar mayat RSSA untuk dilakukan autopsi.
Pewarta: Inifia
KARANGSUKO – Warga Sumber Maron hari ini, Rabu (18/11) dihebohkan dengan sosok mayat berjenis kelamin pria yang tergeletak di tengah jalan. Tak hanya tergeletak, namun dari tubuhnya mengalir darah segar. Diketahui, pria korban pembunuhan tersebut bernama Abdul Manan, (40) warga Desa Karangsuko RT14 RW03, Kecamatan Pagelaran.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan, Abdul Manan ditebas oleh pelaku dengan parang pada bagian kepala. Dalam video yang diterima Radar Malang, korban tampak tergeletak di tengah jalan, sementara warga berkerumun untuk melihat peristiwa tersebut.
Suasana TKP pembunuhan di Sumber Maron (Screenshot)
Info yang diterima Radar Malang, usai merobohkan Abdul Manan, pelaku yang diketahui bernama Matsikin (35 th) langsung menyerahkan diri ke Balai Desa Karangsuko, lengkap dengan membawa parang bersimbah darah yang dipakainya untuk menghabisi nyawa korban.
Warga sempat menginterogasi Matsikin dan memanggil pihak berwenang. Dugaan awal, pelaku marah karena korban tak mau meminjamkan ponselnya.
Abdul Mbasit (40 th), salah satu kerabat korban menerangkan, Matsikin dan Abdul Manan saling mengenal. Keduanya kerap nongkrong bareng di warung kopi yang berada di Sumber Maron.
“kayaknya pelaku marah kepada korban karena tak dipinjami HP-nya,” bebernya.
Saat ini, korban telah dievakuasi ke kamar mayat RSSA untuk dilakukan autopsi.
