KABUPATEN – Tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama 20 personelnya berduyun-duyun mendatangi salah satu rumah di RT 03 RW 01 Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, kemarin siang (17/7) sekitar pukul 11.30. Setiba di lokasi, mereka bergegas memadamkan api di bagian belakang rumah milik Binawati. Api diduga berasal dari aktivitas memasak, yang kemudian ditinggal pemilik rumah.
Dari pantauan wartawan koran ini sekitar pukul 12.25, tampak petugas pemadam sedang melakukan pembasahan di bagian dapur rumah tersebut. Bagian itu hanya menyisakan dua tiang penyangga yang terbuat dari batu bata. Suliyono, 50, warga sekitar menyebut bila kebakaran itu disebabkan tumpukan kayu bakar di sana. ”Pemilik rumahnya itu masak, habis itu menyambar ke mana-mana,” kata dia.
Untuk diketahui, dua tiang di bagian dapur itu menyanggah atap dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan kayu. Atap tersebut juga tersambung dengan plafon rumah utama. Saat kebakaran terjadi, api dari bagian belakang rumah Binawati juga menyambar atap hingga ke ruang tengah. Beruntung, kejadian itu tidak sampai menghanguskan seluruh bagian rumah.
Mengetahui kebakaran tersebut, warga sekitar memang langsung bergerak memadamkan api. Alat-alat seadanya, seperti selang, ember, bahkan mesin pompa air diesel. Komandan Regu (Danru) 4 PMK Kabupaten Malang Syaiful Anwar juga menyebut bila kebakaran itu disebabkan karena aktivitas memasak menggunakan tungku kayu. ”Kemudian ditinggal pergi, saat kejadian api tiba-tiba membesar dan menyambar tumpukan kayu bakar yang ada di sebelahnya,” terang dia saat ditemui di lokasi.
Dari informasi yang diterima koran ini, setelah tungku menyala, pemilik rumah beserta anaknya pergi ke Kota Batu untuk membeli keperluan keluarga. Begitu juga orang tua Binawati, yang pergi ke kebun. Sehingga rumah memang berada dalam keadaan kosong. Ketika api sudah membesar, warga juga mendengar bunyi ledakan. Syaiful mengungkapkan bila saat itu memang ada tabung gas yang ikut terbakar. ”Kami menemukan sisa tabung ukuran tiga kilogram di sana. Itu letaknya tidak jauh dari tungku,” ujar dia. Dari peristiwa itu, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. (biy/by)