KABUPATEN – Barang bekas yang sudah tak terpakai bisa dikategorikan sebagai sampah. Tak jarang, barang bekas tersebut dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi. Padahal dengan sedikit imajinasi dan sentuhan kreatif, barang bekas bisa punya nilai jual tinggi.
Pesan itulah yang ingin disampaikan Supriatna yang menyulap ban bekas menjadi beraneka hiasan unik dan menarik. Warga Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini menjadikan ban bekas menjadi berbagai patung dan hiasan unik. Salah satunya dalam bentuk ikan nila berukuran jumbo. ”Asal kreatif pasti bisa,” ujar pria yang akrab disapa Nana ini.
Dia menceritakan, awal menekuni kerajinan berbahan limbah sampah sejak tahun 2016. Nana yang bekerja di tempat penampungan sementara (TPS) sampah kerap menemukan ban bekas. Karena jumlah ban bekas di TPS terus bertambah, dia mulai memikirkan cara untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang berarti. “Setiap hari sekitar 30 ban bekas yang saya kumpulkan. Akhirnya saya mencoba membuat kepala singa, kupu-kupu dan sebagainya,” ucap dia.
Menurut Nana, hiasan ikan Nila muara sepanjang 150 cm tersebut menggunakan bahan ban truck bekas yang dikombinasi dengan ban sepeda motor. “Ini pesanan salah satu restoran penjual masakan ikan di Kota Malang,” ucap dia.
Menurutrnya, proses pembuatan ikan Nila ini memang cukup menyita waktu dan tenaga. Karena saat pembuatan dan pemasangan sisik ikan butuh kecermatan. Semua potongan ban harus simetris dan sama antara bagian kiri dan kanan. Berkat ketekunannya, barang bekas bisa memiliki nilai artistik tinggi.
Ia berharap, karya-karyanya bisa menginspirasi masyarakat agar tidak selalu mengesampingkan sampah. “Jika bisa kita olah lagi, ngapain kita buang? Mending kita manfaatkan menjadi sesuatu yang lebih bernilai, ” pungkasnya.(nif/nay)