27.1 C
Malang
Minggu, November 12, 2023

Anak dan Istri Pergi, Pria Pakisaji Gantung Diri

KABUPATEN –Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Malang. Kali ini dilakukan oleh pria 35 tahun berinisial M. Aminullah.Warga Dusun Segenggeng, RT 18/RW 04, Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi menggantung di gazebo rumahnya kemarin (11/7).

Dugaan sementara, Amin bunuh diri akibat tidak kuat menghadapi  masalah rumah tangga. Empat bulan lalu, dia ditinggal pergi oleh istrinya  (AL)dan tiga anaknya.Mereka sebenarnya pindah rumah yang jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 50 meter dari rumah yang ditempati Amin.Selama empat bulan itu, pria penggemar bola itu pun hidup sendiri.

Sebelum ditemukan meninggal kemarin, AL sempat mengirim pesan ke nomor WhatsApp suaminya itu pada pukul 06.25.Namun pesan tersebut tak kunjung mendapatkan respons.AL lantas meminta anak laki-lakinya mengecek kondisi Amin.

Baca Juga:  Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Malang Selatan, Begini Kondisinya

”Saat ditengok oleh anaknya, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi menggantung. Jari-jari tangannya mengepal dan sudah kaku,” kata ketua RT 18 Sukatono.

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Malang, Amin dan AL adalah pasangan suami istri yang sudah dikaruniai tiga anak. Empat bulan lalu, terjadi permasalahan keluarga yang membuat AL memutuskan untuk pulangke rumahibu kandungnya.Lokasinya masih di Dusun Segenggeng, RT 18 /RW 04, Desa Wonokerso, sekitar 50 meter dari rumah suaminya itu.

Poniman, pakde dari Amin, menceritakan bahwa malam sebelum ditemukan meninggal, keponakannya itu tampak biasa-biasa saja.Bahkan, pria yang punya usaha ternak lele itu masih sempat membayar uang arisan kampung selepas Isya.Karena itu, Poniman memperkirakan Amin meninggal dunia pada tengah malam.

Baca Juga:  Jaring Pengaman Antibunuh Diri

Dia menambahkan, Amintinggal sendiri di rumahnya selama sekitar empat bulan.Ayah kandungnya sudah lama meninggal.Sedangkan ibunya menjadi TKI di Arab Saudi.”Kemungkinan dia merasa sudah  tidak memiliki siapa-siapa lagi. Dia berpikir susah menyelesaikan masalah yang pelik itu. Akhirnya memilih bunuh diri,”papar Poniman.

Kemarin, pihak keluarga Amin juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakisaji.Petugas datang sekitar pukul 08.20 untuk melakukan prosedur olah TKP dan evakuasi.  Namun pihak keluarga meminta korban langsung dimakamkan tanpa dibawa ke rumah sakit.

”Laporan masuk pukul 08.15. Polsek langsung mendatangi TKP.Saat itu juga jenazah ditangani keluarga untuk segera dimakamkan,” kata KasiHumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.(nif/fat)

KABUPATEN –Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Malang. Kali ini dilakukan oleh pria 35 tahun berinisial M. Aminullah.Warga Dusun Segenggeng, RT 18/RW 04, Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi menggantung di gazebo rumahnya kemarin (11/7).

Dugaan sementara, Amin bunuh diri akibat tidak kuat menghadapi  masalah rumah tangga. Empat bulan lalu, dia ditinggal pergi oleh istrinya  (AL)dan tiga anaknya.Mereka sebenarnya pindah rumah yang jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 50 meter dari rumah yang ditempati Amin.Selama empat bulan itu, pria penggemar bola itu pun hidup sendiri.

Sebelum ditemukan meninggal kemarin, AL sempat mengirim pesan ke nomor WhatsApp suaminya itu pada pukul 06.25.Namun pesan tersebut tak kunjung mendapatkan respons.AL lantas meminta anak laki-lakinya mengecek kondisi Amin.

Baca Juga:  Bersih Desa, Gelar Festival Makan Gratis

”Saat ditengok oleh anaknya, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi menggantung. Jari-jari tangannya mengepal dan sudah kaku,” kata ketua RT 18 Sukatono.

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Malang, Amin dan AL adalah pasangan suami istri yang sudah dikaruniai tiga anak. Empat bulan lalu, terjadi permasalahan keluarga yang membuat AL memutuskan untuk pulangke rumahibu kandungnya.Lokasinya masih di Dusun Segenggeng, RT 18 /RW 04, Desa Wonokerso, sekitar 50 meter dari rumah suaminya itu.

Poniman, pakde dari Amin, menceritakan bahwa malam sebelum ditemukan meninggal, keponakannya itu tampak biasa-biasa saja.Bahkan, pria yang punya usaha ternak lele itu masih sempat membayar uang arisan kampung selepas Isya.Karena itu, Poniman memperkirakan Amin meninggal dunia pada tengah malam.

Baca Juga:  Jelang Imlek, Produksi Lilin Kendalpayak Malah Berkurang

Dia menambahkan, Amintinggal sendiri di rumahnya selama sekitar empat bulan.Ayah kandungnya sudah lama meninggal.Sedangkan ibunya menjadi TKI di Arab Saudi.”Kemungkinan dia merasa sudah  tidak memiliki siapa-siapa lagi. Dia berpikir susah menyelesaikan masalah yang pelik itu. Akhirnya memilih bunuh diri,”papar Poniman.

Kemarin, pihak keluarga Amin juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakisaji.Petugas datang sekitar pukul 08.20 untuk melakukan prosedur olah TKP dan evakuasi.  Namun pihak keluarga meminta korban langsung dimakamkan tanpa dibawa ke rumah sakit.

”Laporan masuk pukul 08.15. Polsek langsung mendatangi TKP.Saat itu juga jenazah ditangani keluarga untuk segera dimakamkan,” kata KasiHumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.(nif/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/