31.7 C
Malang
Kamis, November 16, 2023

Mengantuk, Tabrak Tembok, Tewas

KABUPATEN – Megemudi dalam kondisi mengantuk jelas sangat berbahaya. Namun hingga kini masih ditemukan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengemudi dalam kondisi mengantuk. Contohnya yang terjadi di Jalan Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Sabtu sore (9/7). Pria asal Kota Malang menginggal dunia setelah motor yang dia kendartai tiba-tiba oleng dan menabrak pagar beton serta tiang listrik.

Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP menyimpulkan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi karena pengemudi motor mengantuk. Korban dalam peristiwa itu adalah Suradi, warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Pria berusia 67 tahun itu mengendarai sepeda motor Suzuki Smash dengan nomor polisi N 5618 ABN.

Baca Juga:  50 Kendaraan Rem Blong Masuk Jalur Penyelamat Klemuk

Sebelum kecelakaan terjadi, Suradi mengendari motornya dari arah utara dengan kecepatan sedang. Pukul 15.50, dia melintas di Jalan Raya Desa Sumberejo. Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa kondisi jalanan saat itu terbilang sepi. Tiba-tiba saja, motor hitam yang dikendarai Suradi oleng ke kiri. Pria yang tergolong lansia itu pun seperti tak menyadari bahwa motornya sudah keluar dari badan jalan yang kondisinya sedikit menurun itu.

Kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Motor itu terus melaju dan menabrak pagar tembok beton rumah warga. Suradi tak langsung jatuh. Motornya bahkan terus melaju dan akhirnya membentur tiang listrik yang lokasinya hanya beberapa meter dari pagar tembok rumah warga.

Baca Juga:  PMI yang Siap Menolong Setiap Saat: Kecelakaan Antar Winarko Jadi Relawan

Suradi langsung meninggal di lokasi kejadian. Dia mengalami luka parah di kepalanya akibat benturan tersebut. Sementara sepeda motor yang dia kendarai mengalami baret di sisi kiri dan hilang spion kiri.

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko Rusbiyanto menjelaskan, tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. ”Diduga korban mengantuk saat berkendara,” ungkap Narko, sapaan karibnya.

Penjelasan itu senada dengan keterangan yang disampaikan para saksi mata, bahwa kondisi jalan di KM 48 – 49 Malang-Pantai Balekambang itu memang sepi. Polisi pun langsung membawa jenazah korban ke kamar jenazah RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. (biy/fat)

KABUPATEN – Megemudi dalam kondisi mengantuk jelas sangat berbahaya. Namun hingga kini masih ditemukan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengemudi dalam kondisi mengantuk. Contohnya yang terjadi di Jalan Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Sabtu sore (9/7). Pria asal Kota Malang menginggal dunia setelah motor yang dia kendartai tiba-tiba oleng dan menabrak pagar beton serta tiang listrik.

Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP menyimpulkan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi karena pengemudi motor mengantuk. Korban dalam peristiwa itu adalah Suradi, warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Pria berusia 67 tahun itu mengendarai sepeda motor Suzuki Smash dengan nomor polisi N 5618 ABN.

Baca Juga:  Tiga Nyawa Melayang di Lintasan KA Kacuk Malang, Organ Tercerai-berai

Sebelum kecelakaan terjadi, Suradi mengendari motornya dari arah utara dengan kecepatan sedang. Pukul 15.50, dia melintas di Jalan Raya Desa Sumberejo. Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa kondisi jalanan saat itu terbilang sepi. Tiba-tiba saja, motor hitam yang dikendarai Suradi oleng ke kiri. Pria yang tergolong lansia itu pun seperti tak menyadari bahwa motornya sudah keluar dari badan jalan yang kondisinya sedikit menurun itu.

Kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Motor itu terus melaju dan menabrak pagar tembok beton rumah warga. Suradi tak langsung jatuh. Motornya bahkan terus melaju dan akhirnya membentur tiang listrik yang lokasinya hanya beberapa meter dari pagar tembok rumah warga.

Baca Juga:  5 Titik Jadi Fokus Sayembara Perwajahan Ibu Kota Kepanjen

Suradi langsung meninggal di lokasi kejadian. Dia mengalami luka parah di kepalanya akibat benturan tersebut. Sementara sepeda motor yang dia kendarai mengalami baret di sisi kiri dan hilang spion kiri.

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko Rusbiyanto menjelaskan, tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. ”Diduga korban mengantuk saat berkendara,” ungkap Narko, sapaan karibnya.

Penjelasan itu senada dengan keterangan yang disampaikan para saksi mata, bahwa kondisi jalan di KM 48 – 49 Malang-Pantai Balekambang itu memang sepi. Polisi pun langsung membawa jenazah korban ke kamar jenazah RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. (biy/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/