MALANG KABUPATEN – Karyawan dealer motor Honda Ahass Kartikasari Putra Wendit, Kecamatan Pakis dibuat sibuk oleh salah satu pelanggannya yang hendak membayar uang muka (DP), kemarin siang. Selama kurang lebih tiga jam, mereka menghitung ribuan uang koin yang dipakai sebagai DP.
Duit logam tersebut milik Suainah, warga Jalan Krajan, Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis. Perempuan berusia 66 tahun tersebut datang ke dealer di Jalan Raya Wendit Barat, Kecamatan Pakis bersama cucunya. Dia berniat untuk membeli motor Honda Vario 160.
Mayoritas uang koin yang dibawanya pecahan Rp 1.000. Beberapa di antaranya juga pecahan Rp 500. Jika dihitung kasar Rp 10 juta dibagi Rp 1.000, maka minimal ada 10 ribu keping recehan. Koin-koin itu dibungkus plastik satu kiloan, dan diletakkan di tas yang terbuat dari anyaman. Saking lamanya proses menghitung, Suainah sempat pulang terlebih dahulu.
Setelah itu dia kembali dan mengambil kuitansi. Kepada Jawa Pos Radar Malang, dia mengaku uang koin tersebut ditabung bersama suami selama dua tahun terakhir. ”Nabungnya ditaruh toples, terus sama bapak (suami saya) di-las pinggirannya,” kata dia. Diperlukan gergaji untuk membukanya.
Perempuan yang sudah dikaruniai enam cucu berniat membeli motor untuk jalan- jalan bersama suaminya. ”Ya sepedanya untuk ngelencer, jalan-jalan sama suami dan cucu,” kata dia sambil menahan senyum.
Suainah dan suaminya yang bernama Abdul Manaf, 70, memiliki usaha penggilingan gabah di rumahnya. Uang koin tersebut didapatkan dari jasa keliling tersebut. Suainah dan suaminya juga suka mengoleksi uang koin. Karena itu, dia turut membuka layanan penukaran uang koin. ”Ya (dapat dari) penjual tempe dan penjual sayur itu. Kadang sehari atau dua hari sekali mereka datang membawa uang koin. Kalau tukar Rp 400 ribu, bapak ngasihnya Rp 440 ribu,” tuturnya.
Setiap hari, dia dan suaminya memasukkan berapa pun uang koin yang dimiliki. Suainah mengaku lebih senang menabung di toples dengan uang koin karena merasa lebih aman. Sebelumnya, dia sudah berhasil mengumpulkan uang koin senilai Rp 20 juta. Dia mengaku akan menabung koin lagi setelah ini. ”Soalnya orang yang uangnya ditukar itu senang, jadi saya ikut senang melihat mereka senang,” kata dia.
Sementara itu, Ikrom Laili Siyama, kasir dealer motor Honda Ahass Kartikasari Putra Wendit mengaku sempat terkejut saat melihat tumpukan uang koin tersebut. ”Tadi awalnya bilang bayarnya pakai uang receh, ya saya kira Rp 2 ribu atau Rp 5 ribuan. Gak nyangka kalau uang koin,” tuturnya.
Meskipun menghabiskan waktu yang cukup lama, Iik sapaan karibnya mengaku merasa mendapat hiburan di tengah pekerjaannya kemarin. Menurut dia, uang tersebut sudah berkurang setengah setelah dia dan teman-temannya membuat unggahan di media sosial. ”Teman-teman saya yang dagang itu pada datang untuk tukar. Total uang yang sudah ditukar sekitar Rp 5 juta,” tuturnya.
Sementara dari perhitungannya, total keseluruhan uang koin yang disetor Suainah senilai Rp 10.100.000. Uang tersebut digunakan untuk DP motor seharga Rp 28.443.000. Cicilannya Rp 1,8 juta per bulan selama satu tahun. (dur/by)