23 C
Malang
Sabtu, Desember 9, 2023

Dinsos Siapkan Trauma Healing Bagi Korban

BATU – Selain bantuan berupa materi, penguatan dalam sisi mental juga diperlukan bagi korban maupun keluarga yang ditinggalkan imbas Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) lalu. Ini menjadi sebuah kewajiban agar kesehatan mental mereka terjaga dan bisa lepas dari trauma setelah kejadian.

Di Kota Batu, pemerintah menyiapkan psikolog profesional untuk mendampingi seluruh warga yang menjadi korban pada insiden itu. Utamanya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu memfokuskan pemulihan mental bagi keluarga korban yang meninggal dunia. “Selain santunan, pemulihan mental ini sangat diperlukan. Nantinya kami akan memberikan psikososial kepada warga dengan mendatangi langsung ke kediaman mereka,” tutur Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri, (6/10).

Baca Juga:  TRCC UM Kirim Air Bersih ke Lokasi Banjir Bandang Ngantang

Sebagai informasi, satu korban meninggal yang berasal dari Kota Batu yakni Setyo Hadi Kurniawan. Pria berusia 33 tahun itu tercatat sebagai warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sementara korban lainnya yang mengalami luka-luka sebanyak 40 orang.

Bagi korban luka, Ririk menerangkan, pihaknya juga bakal mendatangi lagi mereka satu per satu. Sebelumnya beberapa hari lalu sudah ada kunjungan dari Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Menurutnya, korban yang mengalami luka kondisinya sudah berangsur pulih. “Kalau dari terakhir kita ke sana, korban yang luka ini sudah bisa seperti biasa. Tapi akan kami pantai terus,” terangnya.

Ketika ditanya apakah akan mendirikan crisis center seperti di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Ririk menyampaikan, sampai saat ini Pemkot Batu belum berencana mendirikan tempat itu. Pasalnya, jumlah korban di Kota Batu tidak sebesar di dua daerah tersebut. “Sifatnya kami akan mendatangi kediaman korban untuk menanyakan keluhan,” tandas Ririk. (adk/lid)

BATU – Selain bantuan berupa materi, penguatan dalam sisi mental juga diperlukan bagi korban maupun keluarga yang ditinggalkan imbas Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) lalu. Ini menjadi sebuah kewajiban agar kesehatan mental mereka terjaga dan bisa lepas dari trauma setelah kejadian.

Di Kota Batu, pemerintah menyiapkan psikolog profesional untuk mendampingi seluruh warga yang menjadi korban pada insiden itu. Utamanya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu memfokuskan pemulihan mental bagi keluarga korban yang meninggal dunia. “Selain santunan, pemulihan mental ini sangat diperlukan. Nantinya kami akan memberikan psikososial kepada warga dengan mendatangi langsung ke kediaman mereka,” tutur Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri, (6/10).

Baca Juga:  TRCC UM Kirim Air Bersih ke Lokasi Banjir Bandang Ngantang

Sebagai informasi, satu korban meninggal yang berasal dari Kota Batu yakni Setyo Hadi Kurniawan. Pria berusia 33 tahun itu tercatat sebagai warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sementara korban lainnya yang mengalami luka-luka sebanyak 40 orang.

Bagi korban luka, Ririk menerangkan, pihaknya juga bakal mendatangi lagi mereka satu per satu. Sebelumnya beberapa hari lalu sudah ada kunjungan dari Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Menurutnya, korban yang mengalami luka kondisinya sudah berangsur pulih. “Kalau dari terakhir kita ke sana, korban yang luka ini sudah bisa seperti biasa. Tapi akan kami pantai terus,” terangnya.

Ketika ditanya apakah akan mendirikan crisis center seperti di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Ririk menyampaikan, sampai saat ini Pemkot Batu belum berencana mendirikan tempat itu. Pasalnya, jumlah korban di Kota Batu tidak sebesar di dua daerah tersebut. “Sifatnya kami akan mendatangi kediaman korban untuk menanyakan keluhan,” tandas Ririk. (adk/lid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/