RADAR MALANG – Setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasioal. Hari dimana setiap orang untuk memikirkan kembali perbedaan yang ada di dunia. Memahami dan menerima perbedaan secara terbuka, serta belajar untuk mendengarkan mereka yang berbeda.
“Orang tidak dilahirkan untuk membenci, Intoleransi dipelajari sehingga dapat dicegah dan dihilangkan,” dikutip dari akun Instagram Sekjen PBB, Antonio Guterres, Senin (16/11).
Sementara itu, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) juga mengunggah pesan pada akun resminya yang mengajak untuk membela toleransi, perdamaian dan pengertian.
“Inilah saatnya untuk membela toleransi, perdamaian, dan saling pengertian!” tulisnya.
Poin yang ingin disampaikan pada Hari Toleransi Sedunia adalah penegasan bahwa toleransi merupakan suatu bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap keragaman budaya dunia yang kaya, serta beragam bentuk ekspresi yang dimiliki manusia. Toleransi mengakui hak universal manusia dan kebebasan fundamental orang lain.
Sebab, manusia pada dasarnya beragam dan hanya toleransi yang dapat menjamin kelangsungan hidup manusia yang beragam di setiap wilayah di dunia. Toleransi tidak hanya sebagai kewajiban moral tetapi juga kewajiban politik dan hukum individu, kelompok, dan negara.
Penulis : M. Ubaidillah