MALANG KOTA – Insiden di perlintasan kereta api kembali terjadi pada Senin pagi (27/3), sekitar pukul 02.55. Kali ini lokasinya di sekitar Kacuk, Jalan Satsui Tubun, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Nyawa tiga remaja yang sedang nongkrong di pinggir rel melayang setelah tersambar Kereta Api (KA) Kertanegara relasi Purwokerto-Malang.
Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Malang menyebutkan, korban merupakan remaja yang tinggal tak terlalu jauh dari lokasi kecelakaan.
Dua orang di antaranya kakak beradik yang tinggal di Kelurahan Kebonsari. Yakni Muhamad Dzaki Satria Permadi, 15, dan Muhamad Raihan Fazal Abdur, 14.
Satu korban lainnya tercatat atas nama Muhammad Rifqi Adabi, 15, tinggal di Jalan Satsui Tubun, Kota Malang.
Sebelum terjadi kecelakaan, tiga remaja itu duduk di sebuah buk beton yang memanjang di tepi rel kereta api. Tak jauh dari buk itu ada aliran sungai yang mengaliri sawah.
Korban Tak Beranjak meski Masinis Bunyikan Klakson
Menurut penjaga perlintasan kereta api Purwanto, masinis yang mengemudikan KA dari arah Stasiun Pakisaji menuju Stasiun Malang Kota Lama sempat melihat keberadaan tiga remaja tersebut.
Masinis juga sudah berusaha memberikan peringatan. Yakni dengan membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif).
Namun tiga remaja itu seperti tidak mendengar suara klakson kereta api yang sangat keras. Mereka tak beranjak dan akhirnya tersambar lokomotif kereta api.
”Tubuh tiga orang itu ditemukan di lokasi yang berbeda,” ujar Purwanto saat ditemui di lokasi kejadian kemarin (27/3).
Yang satu masih di lokasi kejadian, tepatnya di sebelah kiri arah datangnya kereta api. Sementara dua korban lainnya terseret hingga sekitar 80 meter. Lokasinya tepat di KM 54 patok 23.
Purwanto mengatakan, tidak ada yang tahu pasti kronologi kejadian sebelum tiga remaja itu tertabrak kereta api. Termasuk alasan tiga remaja itu duduk di pinggir rel kereta api. (Bersambung ke halaman selanjutnya)