MALANG KOTA – Aksi perampok semakin nekat. Sabtu tengah hari (18/12), seorang perampok menyatroni rumah kos di Jalan Simpang Sunan Kalijaga III, RT 003/RW 007, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru. Sendirian dia memasuki rumah korban, menyerang, dan berusaha melakukan penyekapan. Gagal mendapatkan harta dalam jumlah besar, perampok itu kabur di tengah teriakan dan kejaran warga. Ending dari perampokan itu direkam oleh seorang warga menggunakan kamera ponsel dan diunggah ke media sosial.
Pada detik-detik awal tampak pelaku yang merupakan pria paro baya itu terburu-buru menaiki motor Yamaha Vixion bernomor polisi N 6386 GW. Sambil berusaha menyalakan mesin, dia memindahkan tas backpack yang semula ada di setang kemudi ke punggungnya. Pria dengan kaus biru lengan panjang itu sempat kesulitan menyalakan mesin motor. Pada saat yang sama, terdengar suara perempuan berteriak ”maling” berkali-kali. Rampok itu akhirnya berhasil menyalakan mesin motor, putar balik, dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Salah seorang tetangga korban sempat keluar rumah dan melempar pelaku dengan kayu panjang. Namun meleset. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Malang, perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.33. Ketika wartawan koran ini mengetuk pagar rumah kos nomor A5 tersebut, tiada satu pun orang yang menyahut. Korban yang diketahui berinisial NA, 22, yang juga mengunggah video perampokan di Twitter pun belum bersedia memberikan keterangan.
“Nanti saja ya, setelah saya laporan ke polisi,” singkat dia. Kepala Keamanan RT 004/RW 007 Zain membenarkan adanya perampokan itu. “Kebetulan saat itu pintu rumah kos dalam keadaan terbuka. Samar-samar terdengar orang teriak maling. Dan terduga pelaku itu melarikan diri dengan kecepatan tinggi lewat depan rumah saya,” papar dia ketika ditemui kemarin siang (18/12). Zain juga sempat mendatangi lokasi kejadian dan mendapati sepatu dan helm milik pelaku tertinggal. Keterangan yang ia dapat dari NA, pelaku yang ditengarai berusia sekitar 35 tahun itu sempat berupaya melakukan penyekapan.
“Pelaku melompati pagar dan masuk ke dalam rumah. Pelaku juga membenturkan kepala korban ke tembok karena berteriak,” cerita Zain. Tak hanya itu, pelaku juga mengancam NA dengan pisau kecil, serta berupaya mengikat korban dengan tali tampar warna putih. Teriakan korban itu juga membuat pelaku panik. Meski baru mendapatkan uang rampasan sebesar Rp 150 ribu, dia memutuskan untuk kabur. Zain juga menjelaskan bahwa wajah pelaku sangat jelas terlihat.
Berdasar laporan warga sekitar, pelaku sudah tiga kali (termasuk pada NA) melakukan pencurian. “Yang pertama melakukan pencurian laptop di rumah kos yang sama. Yang kedua gagal karena ketahuan,” sebut dia. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan kasus perampokan di siang bolong itu. “Anggota Reskrim Polsek Lowokwaru sudah mendatangi TKP tak lama setelah kejadian. Tinggal menanti dari korban untuk membuat laporan dan memberikan keterangan,” kata Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo.
Dengan video yang memperlihatkan secara gamblang wajah pelaku, polisi diharapkan bergerak cepat dalam meringkus pelaku. “Tapi itu baru wajah. Kami harus melakukan mapping dan pencocokan lagi. Semoga bisa cepat tertangkap,” pungkas mantan Wakasat Reskoba Polresta Malang Kota tersebut. (biy/fat)