23.2 C
Malang
Jumat, Desember 8, 2023

Malang Raya Siapkan Booster Kedua untuk Nakes

MALANG KOTA – Hingga 28 Juli 2022, jumlah kasus baru Covid-19 secara nasional mencapai angka 6.353. Itu terjadi karena munculnya berbagai mutasi sub-varian Omicron. Upaya antisipasi kembali dilakukan, salah satunya melalui vaksinasi booster kedua. 

Pemberian vaksin booster kedua menyasar tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu, dimulai di Jakarta pada Jumat (29/7). Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Sumber Daya Kesehatan. 

”Ini karena nakes memberikan layanan kepada masyarakat. Meskipun kasus Covid-19 di Kota Malang masih terkendali, tapi potensi untuk tertular masih ada,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif beberapa waktu lalu. 

Dia menyebutkan, sampai saat ini capaian vaksin bagi sumber daya nakes di Kota Malang sudah di atas 100 persen. Baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Namun jika pemerintah pusat mencanangkan vaksin booster kedua, pihaknya tentu sangat mendukung. Menurutnya, jika ditotal ada lebih dari 3.000 nakes di Kota Malang yang akan memperoleh suntikan vaksin booster kedua. 

Baca Juga:  Kota Malang Red Zone, Operasi Gabungan Kembali Diintensifkan

”Kita ikuti saja dan tunggu petunjuk lebih lanjut,” sambung Husnul. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Malang Raya dr Djoko Heri Hermanto SpPD-KHOM FINASIM mengungkapkan, dalam data base IDI, total terdapat 3.062 dokter yang tersebar di Malang Raya. Jumlah tersebut meliputi 2.164 dokter umum dan 898 dokter spesialis. 

”Kalau di Malang, seluruh nakes sudah mendapat vaksinasi booster sejak lebih dari enam bulan lalu. Untuk booster kedua barangkali baru nakes yang ada di Jakarta dulu. Kalau di daerah menunggu distribusi vaksin dari pusat,” jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut. 

Menurut Djoko, baik dokter, perawat, bidan, petugas farmasi, hingga tenaga penunjang lainnya sama-sama memiliki prioritas yang sama. Dengan demikian, vaksin booster kedua tidak harus diberikan kepada nakes tertentu. Siapa pun yang memenuhi syarat vaksinasi booster kedua, bisa mendapatkan vaksin terlebih dahulu jika stok vaksin sudah tersedia. 

”Saya rasa tidak ada yang harus lebih diprioritaskan karena semua nakes memiliki kesempatan dan prioritas yang sama. Jadi siapa yang duluan memenuhi syarat, bisa langsung diberikan,” tegasnya. 

Baca Juga:  Terbaru! Tiga Bioskop di Kota Malang Dapatkan Izin Beroperasi

Sejumlah rumah sakit juga mulai melakukan persiapan untuk vaksinasi booster kedua. Salah satunya RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hal itu dipaparkan oleh Plt Direktur Utama RSSA Malang Dr dr Kohar Hari Santoso SpAn KIC KAP. 

”Kami sedang mendata siapa yang didahulukan. Di samping itu, seluruh nakes nantinya juga akan memperoleh vaksin booster kedua. Selanjutnya akan kami tata prosedurnya,” paparnya. 

Ditanya jumlah nakes yang akan menjadi prioritas pertama, Kohar menyebutkan ada sekitar 400 nakes yang berada di garda depan. Namun jika ditotal, seluruh nakes di rumah sakit tersebut mencapai 2.020 orang. Itu belum termasuk peserta didik yang terdiri dari 783 PPDS dan 458 dokter muda. 

”Nanti yang perlu divaksin bukan hanya nakes, tapi juga pihak-pihak yang turut bekerja di lingkungan rumah sakit dan lain sebagainya. Alhamdulillah untuk saat ini fasilitas di kami masih cukup siap. Beberapa waktu terakhir jumlah pasien terkonfirmasi positif sekitar belasan orang,” tandasnya dokter spesialis anestesi itu. (mel/fat)

MALANG KOTA – Hingga 28 Juli 2022, jumlah kasus baru Covid-19 secara nasional mencapai angka 6.353. Itu terjadi karena munculnya berbagai mutasi sub-varian Omicron. Upaya antisipasi kembali dilakukan, salah satunya melalui vaksinasi booster kedua. 

Pemberian vaksin booster kedua menyasar tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu, dimulai di Jakarta pada Jumat (29/7). Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Sumber Daya Kesehatan. 

”Ini karena nakes memberikan layanan kepada masyarakat. Meskipun kasus Covid-19 di Kota Malang masih terkendali, tapi potensi untuk tertular masih ada,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif beberapa waktu lalu. 

Dia menyebutkan, sampai saat ini capaian vaksin bagi sumber daya nakes di Kota Malang sudah di atas 100 persen. Baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Namun jika pemerintah pusat mencanangkan vaksin booster kedua, pihaknya tentu sangat mendukung. Menurutnya, jika ditotal ada lebih dari 3.000 nakes di Kota Malang yang akan memperoleh suntikan vaksin booster kedua. 

Baca Juga:  Covid-19 Update, 23/08/2020

”Kita ikuti saja dan tunggu petunjuk lebih lanjut,” sambung Husnul. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Malang Raya dr Djoko Heri Hermanto SpPD-KHOM FINASIM mengungkapkan, dalam data base IDI, total terdapat 3.062 dokter yang tersebar di Malang Raya. Jumlah tersebut meliputi 2.164 dokter umum dan 898 dokter spesialis. 

”Kalau di Malang, seluruh nakes sudah mendapat vaksinasi booster sejak lebih dari enam bulan lalu. Untuk booster kedua barangkali baru nakes yang ada di Jakarta dulu. Kalau di daerah menunggu distribusi vaksin dari pusat,” jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut. 

Menurut Djoko, baik dokter, perawat, bidan, petugas farmasi, hingga tenaga penunjang lainnya sama-sama memiliki prioritas yang sama. Dengan demikian, vaksin booster kedua tidak harus diberikan kepada nakes tertentu. Siapa pun yang memenuhi syarat vaksinasi booster kedua, bisa mendapatkan vaksin terlebih dahulu jika stok vaksin sudah tersedia. 

”Saya rasa tidak ada yang harus lebih diprioritaskan karena semua nakes memiliki kesempatan dan prioritas yang sama. Jadi siapa yang duluan memenuhi syarat, bisa langsung diberikan,” tegasnya. 

Baca Juga:  Ratusan Ribu Warganya Meninggal, Presiden Meksiko Positif Covid-19

Sejumlah rumah sakit juga mulai melakukan persiapan untuk vaksinasi booster kedua. Salah satunya RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hal itu dipaparkan oleh Plt Direktur Utama RSSA Malang Dr dr Kohar Hari Santoso SpAn KIC KAP. 

”Kami sedang mendata siapa yang didahulukan. Di samping itu, seluruh nakes nantinya juga akan memperoleh vaksin booster kedua. Selanjutnya akan kami tata prosedurnya,” paparnya. 

Ditanya jumlah nakes yang akan menjadi prioritas pertama, Kohar menyebutkan ada sekitar 400 nakes yang berada di garda depan. Namun jika ditotal, seluruh nakes di rumah sakit tersebut mencapai 2.020 orang. Itu belum termasuk peserta didik yang terdiri dari 783 PPDS dan 458 dokter muda. 

”Nanti yang perlu divaksin bukan hanya nakes, tapi juga pihak-pihak yang turut bekerja di lingkungan rumah sakit dan lain sebagainya. Alhamdulillah untuk saat ini fasilitas di kami masih cukup siap. Beberapa waktu terakhir jumlah pasien terkonfirmasi positif sekitar belasan orang,” tandasnya dokter spesialis anestesi itu. (mel/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/