MALANG KOTA – Terjun di dunia pasar modal sangatlah mudah, jika mau belajar. Kali ini tim Radar Malang mendatangkan narasumber yang mumpuni di bidang pasar modal, yakni Titis Sosro Triraharjo, SE, MM,CRP,CSC,CIB,CSA, CES, CRMP, RFC, CDMP, CPIA. Ia adalah Bendahara Umum Propami (Perkumpulan Pasar Modal Indonesia).
Di acara program podcast Radar Malang TV, Titis menuturkan segudang gelarnya, hingga peluang-peluang yang dapat diperoleh ketika menekuni dunia pasar modal. Ia pun menyampaikan bahwa terjun di dunia pasar modal tidak melulu tentang sisi negatif. Jika para pelaku mau belajar, dunia pasar modal justru menguntungkan.
Mbah Sosro, sapaannya, mengatakan bahwa pasar modal merupakan salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Industri apapun akan berbondong-bondong meletakkan dananya atau berinvestasi di pasar modal. Maka, disitulah peluang atau kesempatan para pelaku untuk memainkannya. Sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai kejahatan.
“Terhadi penipuan, investiasi bodong. Kenapa ini terjadi? Karena ilmu investasi tidak dipahami. Kalau memang bener investasi otomatis ada yang mengawasinya,”katanya
Di dalam pasar model manajemen resiko, analisis, marketing, digital marketing, hukum pasar modalnya dan ilmu lainnya bisa digunakan. Namun menurutnya orang tak banyak mengerti bahwa semua ilmu dapat digunakan dalam dunia pasar modal.
Ditemui tim Radar Malang usai Podcast, Mbah Sosro memberikan tips bagi yang ingin mengawali investasi di pasar modal. Salah satunya yaitu menyimpan uang dapur atau uang pokok. Uang ini jangan digunakan untuk berinvestasi. Namun gunakanlah uang nganggur untuk tempur. Kemudian carilah saham yang liquid. Artinya gampang untuk dijual.
“Jadi kita beli saham di beberapa broker. Pilihlah aplikasi yang sudah tercatat di OJK atau Bursa Efek. Ada sekitar 102 broker yang online. Kalau tidak tercatat maka bisa dipastikan itu adalah judi,”ungkapnya.
Kalau misalkan harga saham yang dibeli turun, maka jangan terburu-buru untuk menjualnya. Sebab, harga saham akan ke semula. Tentu para pelaku pasar modal haru mempelajari kapan harga tinggi dan harga terendah.
“Hilangkan mindset main saham. Ada dua pilihan invetasi saham atau trading saham. Investasi saham-saham pilihan, jangan asal jual. Jangan pernah trading atau investasi saham dengan uang hutang, karena saham itu jangka panjang. Dan jangan ikut-ikutan,”katanya.
Rofia