MALANG KOTA– Regulasi pemerintah untuk kendaraan bermesin diesel harus lolos uji emisi Euro4. Kebijakan itu diberlakukan Kementerian Perindustrian sejak April 2022. Upaya ini untuk mengurangi dampak buruk dari gas buang kendaraan.
PT Sun Star Motor bekerjasama dengan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) merespon kebijakan itu. Salah satunya dengan launching regional Euro4 selama dua hari berturut-turut. Launching di hari pertama bertempat Grand Ballroom Ijen Suites, Jumat (15/7). Sementara launching kedua diwarnai dengan test drive di NK Cafe, Sabtu (16/7). Launching tersebut dihadiri calon pembeli dari kalangan pebisnis. Mulai dari ekspedisi, pabrik hingga pelanggan Mitsubishi Fuso.
Branch Manager PT Sun Star Motor Malang, Mohammad Koyum mengatakan launching Mitsubishi Fuso kali ini untuk Canter dan Fighter X. Sebanyak 29 kendaraan yang terdiri dari 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X telah memenuhi standar Euro4.
Penggunaan teknologi di kendaraan ini semakin canggih. Yakni menggunakan Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC) Muffler yang mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide). Dengan demikian, emisi gas buang kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan.
“Kami mengikuti regulasi pemerintah, yaitu menggunakan Euro 4 dengan mesin common rail yang disempurnakan. Kami berharap dengan perubahan common rail ini customer bisa menaruh perhatian lebih terhadap Mitsubishi Fuso,” kata dia.
Teknologi common rail yang ada di kedua variasi mampu menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi yang lebih tinggi dan panjang di revolutions per minute (rpm). Efeknya dapat membuat performa lebih optimal. Sementara itu untuk Fighter X mendapat peningkatan dari sisi keamanan melalui kehadiran full air brakes dengan ABS (Anti Lock Brake System).
Dengan kecanggihan yang dihadirkan kedua variasi Mitsubishi Fuso tersebut, Koyum berharap kedua variasi ini menjadi kendaraan niaga idaman customer. Sehingga, di wilayah Malang dan sekitarnya Ia menargetkan penjualan mencapai 52 unit untuk keduanya. “Kami berharap konsumen bisa merasakan kehandalan produk kami secara loyal dan bisa menularkan ke customer lain. Kalau target (penjualan) ya sebanyak-banyaknya. Dan kami tetap menjadi market leader secara wilayah maupun nasional,” ujar Koyum. (rof/dik)