24.5 C
Malang
Minggu, November 12, 2023

Kota Malang Tambah Satu Hotel Bintang Lima

MALANG KOTA – Jumlah hotel bintang lima di Kota Malang bakal bertambah. Saat ini sudah ada investor yang sedang mengajukan perizinan untuk pembangunan hotel segmen kelas premium tersebut. Kemungkinan besar letaknya di wilayah Kecamatan Klojen.

Kepastian bertambahnya hotel bintang lima itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan. Sebagai informasi, jumlah hotel bintang lima di Kota Malang hingga kini baru ada tiga. Yakni Grand Mercure, Tugu, dan Shalimar.

Arif mengatakan, proses perizinan untuk pembangunan hotel baru itu sedang dalam tahap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Pada tahapan selanjutnya, investor harus mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). ”Kami akan mendampingi untuk dilakukan percepatan. Meskipun demikian, semua tahap perizinan harus dilalui,” terangnya.

Baca Juga:  BSM Terima 2 Ton Sampah per Hari

Diperkirakan perizinan hotel tersebut tuntas pada September atau Oktober 2023. Setelah itu bisa segera dilakukan pembangunan. Untuk detailnya, Arif belum mau menyebutkan lokasi hotel baru tersebut. ”Di Kecamatan Klojen, investornya ini juga memiliki hotel lain. Jadi masih ada jaringan,” ungkapnya.

Pejabat Eselon II Pemkot Malang itu menjelaskan, tambahan hotel bintang lima itu bisa menjadi jawaban atas saran DPRD Kota Malang beberapa waktu lalu. Pada saat dilakukan pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Modal, anggota dewan meminta ada tambahan hotel bintang lima. ”Selain meningkatkan iklim investasi, tentu untuk menyerap tenaga kerja Kota Malang,” imbuh Arif.

Di bagian lain, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menilai memang sudah saatnya Kota Malang menambah jumlah hotel kelas atas. ”Seperti di Grand Mercure, sekarang pengunjungnya sangat ramai. Ini menjadi peluang menarik investasi,” katanya.

Baca Juga:  Jalur Satu Arah Kajoetangan Perlu Tata Ulang Parkiran

Made menyampaikan, selain hotel, nantinya pemkot juga harus menggenjot investasi sektor kuliner. Dua hal itu merupakan sektor wisata yang saling berhubungan. Ketika orang dari luar kota menginap di hotel, pasti mereka juga berburu kuliner di Kota Malang. (adk/fat)

MALANG KOTA – Jumlah hotel bintang lima di Kota Malang bakal bertambah. Saat ini sudah ada investor yang sedang mengajukan perizinan untuk pembangunan hotel segmen kelas premium tersebut. Kemungkinan besar letaknya di wilayah Kecamatan Klojen.

Kepastian bertambahnya hotel bintang lima itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan. Sebagai informasi, jumlah hotel bintang lima di Kota Malang hingga kini baru ada tiga. Yakni Grand Mercure, Tugu, dan Shalimar.

Arif mengatakan, proses perizinan untuk pembangunan hotel baru itu sedang dalam tahap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Pada tahapan selanjutnya, investor harus mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). ”Kami akan mendampingi untuk dilakukan percepatan. Meskipun demikian, semua tahap perizinan harus dilalui,” terangnya.

Baca Juga:  Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan Formal di Kampung Nelayan

Diperkirakan perizinan hotel tersebut tuntas pada September atau Oktober 2023. Setelah itu bisa segera dilakukan pembangunan. Untuk detailnya, Arif belum mau menyebutkan lokasi hotel baru tersebut. ”Di Kecamatan Klojen, investornya ini juga memiliki hotel lain. Jadi masih ada jaringan,” ungkapnya.

Pejabat Eselon II Pemkot Malang itu menjelaskan, tambahan hotel bintang lima itu bisa menjadi jawaban atas saran DPRD Kota Malang beberapa waktu lalu. Pada saat dilakukan pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Modal, anggota dewan meminta ada tambahan hotel bintang lima. ”Selain meningkatkan iklim investasi, tentu untuk menyerap tenaga kerja Kota Malang,” imbuh Arif.

Di bagian lain, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menilai memang sudah saatnya Kota Malang menambah jumlah hotel kelas atas. ”Seperti di Grand Mercure, sekarang pengunjungnya sangat ramai. Ini menjadi peluang menarik investasi,” katanya.

Baca Juga:  Usung Optimisme Tinggi, Jamkrindo Malang Targetkan Laba 2022 Rp 52,2 Miliar

Made menyampaikan, selain hotel, nantinya pemkot juga harus menggenjot investasi sektor kuliner. Dua hal itu merupakan sektor wisata yang saling berhubungan. Ketika orang dari luar kota menginap di hotel, pasti mereka juga berburu kuliner di Kota Malang. (adk/fat)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/