MALANG KOTA – Stok elpiji ukuran 3 kilogram di sejumlah kota maupun kabupaten mengalami kelangkaan. Namun kejadian tersebut tak sampai ke Kota Malang. Kemarin, beberapa agen elpiji subsidi beraktivitas seperti biasa dan stok elpiji ”melon” tersebut cukup banyak.
Seperti yang ada di agen elpiji Pulosari, Kecamatan Klojen. Tumpukan tabung elpiji masih tersegel dan siap didistribusikan ke pedagang eceran.
”Distribusi sejauh ini lancar, apalagi terkena libur panjang pekan lalu untungnya tak terdampak,” kata Koordinator Agen Elpiji Pulosari Susilo Sudarman.
Ia menyebutkan jumlah tabung yang didistribusikan juga sesuai dengan kesepatan awal. Artinya tidak ada tambahan dan pengurangan karena momen tertentu.
”Untuk kebutuhan menjelang Idul Adha ini juga masih normal, mungkin akan naik tapi tidak besar,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan salah Satu pedagang gorengan di Jalan Mertojoyo, Keacamatan Lowokwaru Juwari. Dia mengaku tidak kesulitan mendapatkan tabung elpiji.
”Semalam baru saja beli di toko langganan saya masih banyak kok,” ungkapnya.
Meski begitu, Juwari tetap saja waswas karena di sejumlah daerah mengalami kelangkaan elpiji. Apalagi elpiji yang langka merupakan elpiji subsidi. Dia pun berharap distribusi dari Pertamina hingga pedagang eceran bisa lancar.
Di tempat lain, Communication Relation (Commerce) PT Pertamina Patra Niaga Malang Mutiara Evy Junita menyebut distribusi elpiji subsidi maupun nonsubsidi ke agen-agen yang ada di Kota Malang terus dilakukan. Serta pengiriman barang tidak ada pengurangan.
”Untuk pangkalan resmi selalu disuplai dari agen Pertamina secara rutin,” tuturnya.
Dengan begitu kelangkaan yang terjadi di daerah lain tidak akan terjadi di Kota Malang. Bahkan bisa sampai se-Malang Raya. Evy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena suplai barang telah terjamin. (dur/adn)