MALANG KOTA – Panen raya buah mangga menjadi salah satu pemicu deflasi Kota Malang pada Oktober 2020. Penurunan harganya saja mencapai 14,16 persen, dengan andil deflasi sebesar -0,03 persen. Di beberapa daerah penghasil mangga, september lalu sudah memasuki panen raya.
Otomatis, saat stok melimpah harga otomatis turun. Saat ini, di banyak daerah termasuk Kota Malang, mangga dengan kualitas yang baik harganya bisa di kisaran Rp 8000 sampai Rp 9000 per kilogram. Sementara untuk kualitas di bawahnya, harganya mentok di angka Rp 5000 sampai Rp 6000 saja.
Sebelumnya, di awal-awal musim harga mangga masih tinggi, antara Rp 25 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram untuk jenis arumanis dengan kualitas terbaik.
Selain mangga, ada 9 komoditas lain yang menyumbang deflasi ada daging ayam ras, alpukat, emas perhiasan, semangka, pir, gula pasir, buah naga, telur ayam ras, anggur.
Otomatis, deflasi oktober kali ini menjadi deflasi kelima dalam 10 bulan kalender 2020. Tentu hal ini ada kaitannya dengan dampak pandemi Covid-19. Meski begitu, angka ekonomi Kota Malang masih masuk kategori stabil karena adanya inflasi di beberapa komoditas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo mengatakan deflasi Kota Malang pada Oktober masih tergolong rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Ini masih rendah, ada yang tinggi. Namun angka deflasinya masih terkendali. Disebabkan oleh beberapa kelompok pengeluaran yang harganya turun terutama bahan makanan,” jelas dia, dalam keterangan melalui zoom hari ini. (2/11)
Sementara, komoditas yang menyumbang inflasi, Sunaryo mengatakan tertinggi ada di jasa angkutan udara. “Ada kenaikan di bidang transportasi. Disumbang kenaikan jasa angkutan udara, sebesar 2,49 persen. Kemudian ada kenaikan jasa roda dua online sebesar 4,71 persen,” ucapnya.
Sementara, jika diurutkan berdasarkan komoditas penyumbang inflasi, setelah jasa angkutan udara, ada cabai merah, bawang merah, cabai rawit, tarif kendaraan roa dua online, klengkeng, pisang, parfum, minuman ringan dan minyak goreng.
“Untuk itu, hingga saat ini kondisi nya masih stabil meski mengalami deflasi” ucap dia.
Pewarta: Sandra DC